Makanan di Kapal Pelni Dinilai Tak Layak Konsumsi Oleh Penumpang, Ini Jawaban Manajemen

Pelni terapkan standar keamanan pangan HACCP di 4 dari 26 kapal, termasuk KM Awu. Makanan disebut setara restoran, harga Rp65.000/orang sudah termasuk tiket.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 18 Desember 2024 | 12:22 WIB
Makanan di Kapal Pelni Dinilai Tak Layak Konsumsi Oleh Penumpang, Ini Jawaban Manajemen
Suasana di dalam deck penumpang KM Dobonsolo yang digunakan untuk program mudik gratis sepeda motor.[SuaraSulsel.id/ANTARA]

"Makanan di Pelni memiliki standar sama seperti di restoran atau hotel," tandasnya.

Ia pu meminta masyarakat tak khawatir dengan kualitas dan gizi dari makanan yang disediakan di atas kapal, karena menurutnya sudah terjamin standar keamanan pangan.

Kendati memiliki cita rasa yang sama, menu makanan yang disajikan bevariatif. Misalnya, menu makanan hari Senin terdiri dari nasi, ayam saus teriyaki, tumis labu siam buncis, rolade sapi, kerupuk kemasan, sambal kemasan, dan minuman kemasan 600 ml.

"Sebelumnya harga makan di KM Awu per orang Rp 55.000, kini sudah naik Rp 65.000/orang. Harga itu sudah masuk dalam harga tiket, jadi tidak ada pungutan di luar itu," ujarnya.

Baca Juga:50 Yacht Mewah Bersandar Perdana di BMTH Pelabuhan Benoa

Penumpang yang hendak makan cukup menunjukkan tiket elektronik yang memiliki barcode.

Sementara itu seorang penumpang KM Awu, Stefen Hamap mengaku sangat tertarik dengan makanan yang disajikan KM Awu. Karena, memiliki menu yang cukup lengkap dan enak.

Menurut dia, menu yang disajikan KM Awu saat ini sudah berbeda jauh dengan dahulu saat dirinya masih kuliah.

"Jujur saya dulu itu tidak suka makan di kapal. Tapi sekarang suka, karena menu makannya sama seperti di restoran juga, dan lengkap," tandasnya.

Ia berharap, PT Pelni terus memperkuat pengawasan agar sajian menu makanan di KM Awu terus terjaga dengan baik. (ANTARA)

Baca Juga:Arus Kencang di Pulau Pura Sebabkan Kapal Tenggelam, 4 Orang Masih Dinyatakan Hilang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini