Bali Diprediksi Diserbu Turis, Okupansi Hotel Tembus 100% Saat Nataru

Okupansi hotel di Bali penuh saat Natal dan Tahun Baru 2025. PHRI Bali mencatat reservasi kamar periode 20 Desember 2024 - 5 Januari 2025 sudah 100%.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 10 Desember 2024 | 17:54 WIB
Bali Diprediksi Diserbu Turis, Okupansi Hotel Tembus 100% Saat Nataru
Sejumlah wisatawan mancanegara menikmati wahana menantang di salah satu taman wisata air di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/12/2024). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

SuaraBali.id - Pemesanan kamar perhotelan di Pulau Dewata sudah penuh atau menembus 100 persen saat libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Data ini berdasarkan catatan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali.

“Libur Natal dan tahun baru, kami bersyukur terus ada peningkatan okupansi,” kata Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya di sela sosialisasi informasi kepariwisataan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/12/2024).

Saat ini rata-rata tingkat hunian hotel di Bali pun sudah mencapai 60 persen.

Baca Juga:Breaking News, Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud, Wisatawan Korsel dan Prancis Tewas

Anggota PHRI Bali, lanjut dia, mencakup sekitar 400 unit hotel beragam kategori bintang dengan total estimasi jumlah kamar mencapai 160 ribu unit. Adapun rinciannya reservasi kamar libur Natal untuk periode 20-27 Desember 2024 dan libur tahun baru dimulai 27 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Sedangkan wisatawan yang menjadi pangsa campuran antara domestik dan asing.

Ada pun lama tinggal wisatawan yang menghabiskan libur Natal dan tahun baru diperkirakan mencapai minimal satu minggu dan khusus wisatawan asal Eropa, lama tinggal diperkirakan lebih lama mencapai sekitar dua minggu.

Untuk menyambut musim puncak liburan tutup tahun itu, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan di antaranya meningkat kualitas dari layanan termasuk menerapkan standar Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (keberlanjutan lingkungan) (CHSE) di setiap akomodasi perhotelan dan restoran.

“Kami pastikan kebersihan perhotelan, tinggal kebersihan di area publik yang harus menjadi perhatian,” katanya.

Baca Juga:Ruang Kelas SDN di Mataram Jadi Kolam Karena Banjir, Ujian Semester Terganggu

Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali jumlah wisatawan asing berkunjung di Bali pada Januari-Oktober 2024 mencapai 5,3 juta orang, dengan 10 besar wisatawan berasal dari Australia, India, China, Inggris, Korea Selatan, Prancis, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman dan Singapura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini