20 Tahun Huni Lapas Kerobokan, Ini Kehidupan Duo Bali Nine Sekarang

Mereka berdua nampak mengenakan baju tahanan berupa baju kerah polo yang sama seperti tahanan lainnya di Bengker.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 09 Desember 2024 | 10:15 WIB
20 Tahun Huni Lapas Kerobokan, Ini Kehidupan Duo Bali Nine Sekarang
Matthew Norman saat ditemui di sela kunkungan kerja DPR RI ke Lapas Kerobokan, Kabupaten Badung, Jumat (6/12/2024) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Dua orang tahanan kasus narkotika gembong Bali Nine di Lapas Kerobokan tengah menunggu kepastian pemindahan mereka kembali ke Australia. Sambil menunggu waktunya, Matthew Norman dan Si Yi Chen mengisi waktu mereka dengan membuat kerajinan.

Matthew dan Chen tengah beraktivitas di Bengkel Kerja (Bengker) Lapas Kelas IIA Kerobokan, Kabupaten Badung saat ditemui beberapa waktu lalu.

Mereka berdua nampak mengenakan baju tahanan berupa baju kerah polo yang sama seperti tahanan lainnya di Bengker.

Matthew saat ditemui sedang menyablon kain. Sementara, Chen sibuk dengan kerajinan perak yang dibuatnya. Namun demikian, mereka enggan berkomentar soal rencana pemindahan mereka kembali ke negaranya.

Baca Juga:Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan

Pada kesempatan yang sama, Komisi XIII DPR RI yang membidangi Hukum, Hak Asasi Manusia, Keimigrasian dan Pemasyarakatan serta Penanggulangan Terorisme juga tengah melakukan kunjungan kerja ke sana.

Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya juga nampak berbincang ringan dengan Matthew.

Kepada Willy, Matthew mengaku sudah bisa berbicara Bahasa Indonesia dan sedikit Bahasa Bali selama dia ditahan.

”Dari umur 18 tahun di sini?” tanya Willy.

 “Ya. Sekarang umurku 38 tahun,” jawab Matthew dalam Bahasa Inggris.

Baca Juga:Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine

Ditemui usai kunjungan kerja, Willy menjelaskan jika meski saat ini pemindahan tahanan belum memiliki peraturan turunan, namun dia menyambut niat baik yang hendak dilakukan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak