Ketua KPPS di Bima Dibacok Saat Pemungutan Suara, Ini Kata PJ Gubernur NTB

Dengan adanya peristiwa tersebut, Pj. Gubernur NTB meminta untuk segera ditindaklanjuti.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 27 November 2024 | 20:04 WIB
Ketua KPPS di Bima Dibacok Saat Pemungutan Suara, Ini Kata PJ Gubernur NTB
Ilustrasi pembacokan. [Ist]

SuaraBali.id - Kasus pembacokan Ketua KPPS di Kabupaten Bima menjadi salah satu kasus yang disorot di Nusa Tenggara Barat (NTB). Peristiwa ini terjadi saat proses pemungutan suara berlangsung pada Rabu (27/11/2024).

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin berdasarkan informasi yang didapatkannya, pembacokan terhadap ketua KPPS (30) yang terjadi di Kabupaten Bima karena masalah pribadi. Dipastikan, peristiwa tersebut bukan karena persoalan yang menyangkut pilkada.

"Sampai sekarang sampai beritanya kalau judulnya sangat bombastis, itu masalah pribadi," katanya.

Menurutnya kasus ini jadi atensi karena terjadi saat momentum pilkada dan lebih tepatnya proses pemungutan suara. Sehingga kesannya peristiwa tersebut disangkutpautkan dengan pilkada.

Baca Juga:Maksimalkan Jumlah Pemilih, Perekaman KTP Akan Dilakukan Sampai Hari Pencoblosan

"Kebetulan tindakan ini bertepatan dengan waktunya dan tempatnya pada saat pemilihan," ungkapnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, Pj. Gubernur NTB meminta untuk segera ditindaklanjuti.

"Jadi masalah pribadi bukan masalah pilkada. Juga ada berita demikian langsung kita tindaklanjuti," tegasnya.

Saat ini pelaku juga sudah ditangkap Kepolisian Resor Bima, Nusa Tenggara Barat. Pelaku berinisial AR (32).

AR diketahui menyerang Ketua KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di salah satu TPS Pilkada Serentak 2024 di Desa Waduwani, Woha, Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga:Pendapatan Pajak dari MotoGP Mandalika Turun Meski Jumlah Penonton Naik

Melalui keterangan resminya, Kepala Satreskrim Polres Bima, Inspektur Polisi Satu Abdul Malik, menjelaskan bahwa pihak kepolisian menangkap pelaku usai beraksi sekitat pukul 08.00 WITA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak