TPS di Denpasar Ini Semuanya Dikelola Perempuan Gen Z, Nuansanya Pink

Menurut Sang Made, TPS ini lebih bersih karena dikelola perempuan.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 27 November 2024 | 16:05 WIB
TPS di Denpasar Ini Semuanya Dikelola Perempuan Gen Z, Nuansanya Pink
Petugas KPPS seluruhnya perempuan dan generasi Z saat bertugas di TPS 08 Panjer, Denpasar, untuk Pilkada Serentak 2024, Denpasar, Rabu (27/11/2024) (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

SuaraBali.id - Tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Serentak 2024 di TPS 08 Panjer, Denpasar, Bali ini menjadi satu yang unik daripada yang lainnya. Hal ini karena semua petugasnya adalah perempuan generasi Z atau gen z.

TPS ini pun ditengok langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

“Beda ini sentuhan wanita, pertama kali dan satu-satunya TPS generasi Z dan wanita, pengamanannya juga polwan usianya 21 tahun, luar bisa dan nuansa TPS-nya warna pink,” kata dia di TPS 08 Panjer, Denpasar, Rabu (27/11/2024).

Menurut Sang Made, TPS ini lebih bersih karena dikelola perempuan. Bahkan TPS ini menyiapkan eco enzym yang diberikan gratis bagi pemilih yang datang menggunakan hak suaranya.

Baca Juga:Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya

“Saya apresiasi karena yang datang dapat eco enzym menandakan kepedulian terhadap lingkungan, saya percaya kalau seperti ini anak-anak kita sudah sadar berdemokrasi,” ujarnya.

Sekretaris Banjar Kertasari Ketut Udi Prayudi mengatakan sengaja membentuk TPS dengan penyelenggara seluruhnya perempuan dan generasi Z dengan usia 17-23 tahun. Penyelenggara perempuan terdiri dari tujuh orang KPPS, empat orang saksi, satu orang pengawas, dua orang petugas ketertiban, dan dua orang polisi.

“Kami inisiasi agar perempuan muda Bali tampil dalam proses demokrasi dan politik kita, ini juga sebagai dorongan ke depan kalau kita lihat di Bali tidak ada calon perempuan, mudah-mudahan adik-adik ini 5-20 tahun ke depan bisa jadi pemimpin perempuan kita,” ujarnya.

Para perempuan generasi Z ini dipastikan dapat menjalani tugasnya karena sudah diberikan simulasi dan bimbingan.

“Sebagian besar baru usianya 17 tahun, kita simulasi supaya tahu hari pemungutan suara seperti apa, agar tidak hanya bimbingan teknis membayangkan saja karena mereka jadi penyelenggara atau pemilih tidak pernah,” kata Udi.

Baca Juga:Stan Australia Akan Dibuka di Festival Universitas Udayana, Buka Peluang Studi Internasional

Untuk mendukung kepedulian terhadap lingkungan setelah banyak memproduksi logistik, spanduk, dan poster untuk Pilkada Serentak 2024, para perempuan muda ini sengaja menyajikan biopori dan eco enzym yang dapat dibawa pulang pemilih. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini