SuaraBali.id - Debat ketiga menjadi debat terakhir yang digelar KPU Provinsi NTB untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB sempat ricuh. Namun kericuhan tersebut tidak sampai pelaksanaan debat yang berlangsung Rabu (20/11/2024) malam di Mataram itu sampai diberhentikan.
Kericuhan ini antara petugas keamanan dari KPU NTB dengan tim sukses salah satu pasangan calon saat debat baru dimulai. Diduga kericuhan karena salah satu tim sukses salah satu pasangan calon merasa didorong oleh petugas keamanan.
Berdasarkan ketentuannya, masing-masing pasangan calon diperbolehkan membawa 75 orang pendukung. Disebutkan pada debat pertama, jumlah pendukung yang masuk ke ruang debat sebanyak 100 orang.
Namun untuk ketertiban selama debat KPU mengurangi menjadi 75 orang. Hanya saja, jumlah tersebut nyatanya tidak cukup efektif.
Baca Juga:Pedagang Sayur Keliling di Lombok Dapat SIM Gratis
Berdasarkan pantauan media ini dari lapangan, masing-masing pendukung pasangan calon sering kali bersorak ketika pasangan calonnya atau calon lain sedang berbicara di depan.
Komisioner KPU NTB berusaha meredam kericuhan yang terjadi dengan mengeluarkan petugas dan beberapa tim sukses. Mereka diminta untuk berdamai agar debat bisa berjalan dengan lancar.
Setelah kericuhan tersebut, debat ketiga pasangan calon gubernur NTB kembali berlangsung. Pada debat ketiga ini, KPU Provinsi NTB mengangkat tema yaitu sinergitas pembangunan pusat dengan daerah untuk keutuhan NKRI.
Ketua KPU Provinsi NTB M. Khuwailid usai pelaksanaan debat mengatakan kericuhan yang terjadi karena ada kesalahpahaman.
"Tidak ada keributan atau kericuhan. hanya miskomunikasi saja," kata Rabu (20/11) malam.
Baca Juga:Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
Ia mengharapkan pelaksanaan debat harusnya berjalan dengan kondusif agar pesan yang disampaikan diterima oleh masyarakat. Sehingga jangan sampai teriakan itu menyebabkan pean tidak tersampaikan dengan baik.
"Tidak ada situasi yang membuat tidak kondusif," ungkapnya.
Untuk diketahui, pilkada serentak di NTB ada tiga pasangan calon yaitu nomor urut 1 Hj. Sitti Rohmi Djalillah - W. Musyafirin, nomor urut 2 Zulkieflimansyah - H. Suhaili FT dan nomor 3 H. Lalu Muhammad Iqbal dan Hj. Indah Dhamayanti Putri.
Kontributor Buniamin