Bandara Komodo Labuan Bajo Dibuka Lagi, Dipastikan Aman dari Debu Vulkanik

Sementara itu terdapat sebanyak 12 penerbangan yang akan dilayani Bandara Komodo Labuan Bajo pada Selasa (5/11/2024).

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 05 November 2024 | 16:03 WIB
Bandara Komodo Labuan Bajo Dibuka Lagi, Dipastikan Aman dari Debu Vulkanik
Suasana kedatangan penumpang di Bandara Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/Gecio Viana)

SuaraBali.id - Sempat dilakukan penutupan akibat erupsi dan dampak debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali beroperasi.

Hal ini setelah paper test menunjukkan hasil negatif terpapar sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Hari ini bandara dan penerbangan sudah beroperasi normal," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono, Selasa (5/11/2024).

Sebelumnya Bandara Komodo Labuan Bajo ditutup sementara setelah hasil paper test pada Senin (4/11) sekitar pukul 16.00 Wita menunjukkan hasil positif terpapar sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Baca Juga:Matahari Bercincin Saat Pentahbisan Uskup di Labuan Bajo, Ini Penjelasan BMKG

Ceppy menjelaskan dalam paper test secara berkala dilakukan sejak Senin untuk memastikan seluruh penerbangan dari dan ke bandara itu aman dari ancaman sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Pada paper test yang dilakukan otoritas bandara pada Selasa pukul 02.00 Wita hingga pukul 06.30 Wita menunjukkan hasil negatif terpapar sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Jadi sudah diterbitkan Notam (pemberitahuan resmi) untuk bandara dapat beroperasi kembali," ujar Ceppy.

Sementara itu terdapat sebanyak 12 penerbangan yang akan dilayani Bandara Komodo Labuan Bajo pada Selasa (5/11/2024).

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran berdasarkan data citra satelit cuaca Himawari terkini, saat ini sebaran abu vulkanik tidak terdeteksi di wilayah udara Kabupaten Manggarai Barat, sehingga penerbangan pun sudah mulai beroperasi kembali.

Baca Juga:RD Maksimus Regus Ditahbiskan Jadi Uskup Pertama di Labuan Bajo

Kendati demikian BMKG terus memantau perkembangan erupsi tersebut.

Lebih lanjut imbauan bagi masyarakat umum atau publik secara luas akan disampaikan BMKG ketika sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki sudah mengganggu aktivitas masyarakat.

"Namun posisi Manggarai Barat cukup jauh dari lokasi Gunung Lewotobi Laki-Laki sehingga belum berdampak khusus bagi masyarakat di Manggarai Barat dan juga pariwisatanya," kata Maria Seran. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini