Mahasiswa Akan Patungan Demi Perbaiki Gerbang DPRD NTB yang Rusak Karena Demo

Selain menggelar aksi ke kantor DPRD NTB, para mahasiswa juga sudah merencanakan untuk titik kedua ke Polda NTB.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:21 WIB
Mahasiswa Akan Patungan Demi Perbaiki Gerbang DPRD NTB yang Rusak Karena Demo
Para mahasiswa saat konsolidasi untuk rencana Galang dana dan aksi demo. [Suara.com/Buniamin]

SuaraBali.id - Sebanyak enam mahasiswa yang terlibat pada aksi demo yang digelar pada 23 Agustus 2024 lalu ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan perusakan gerbang. Para mahasiswa akan menggelar aksi galang dana untuk membantu membiayai perbaikan gerbang yang sudah rusak.

Sekjen BEM Unram Yudiatna Dwi Sahreza mengatakan mahasiswa juga berencana untuk melakukan aksi galang dana untuk perbaikan gerbang DPRD NTB. Penggalangan dana yang dilakukan sebagai bentuk protes ke DPRD NTB.

"Kami depan ini akan ada aksi galang dana untuk perbaikan engsel gerbang. Ini sebagai bentuk kepedulian kami dan tanggung jawab kami terhadap milik negara," katanya.

Namun sebelum melakukan galang dana, ratusan mahasiswa akan turun aksi menuntut agar DPRD NTB mencabut laporannya. Aksi yang akan dilakukan pada Rabu (16/10/2024) ini untuk mendesak agar DPRD NTB mencabut laporannya di Polda NTB.

Baca Juga:Kitab Tajul Muluk, Diyakini Berisi Petuah Hari Baik Sampai Cara Memilih Pasangan

"Teman-teman nanti ada dua titik. Pertama di Unram da IC. Kalau yang di Unram kita legitimasi di kampus. Kalau di luar kita karena beberapa lembaga juga ikut terlibat," kata Sekjen BEM Unram Yudiatna Dwi Sahreza, Selasa (15/10) petang.

Ia menyebutkan, massa aksi yang akan terlibat yaitu sekitar 800 hingga 1.000 orang mahasiswa. Aksi ini merupakan hasil konsolidasi yang digelar setelah penetapan tersangka oleh Polda NTB, Selasa (15/10).

"Yang dilaporkan tadi itu ada 700 sampai 800 bahkan 1.000," ungkapnya.

Selain menggelar aksi ke kantor DPRD NTB, para mahasiswa juga sudah merencanakan untuk titik kedua ke Polda NTB.

"Itu sudah ada rencana tapi sedang kami susun. Bagaimana laporan teman-teman," katanya.

Baca Juga:Panas, Suhu Udara di NTB Capai 37 Derajat Celcius, BMKG Ingatkan Soal Badai Matahari

Para mahasiswa akan melihat terlebih dahulu hasil dari aksi yang digelar setelah di DPRD. Namun jika tidak perubahan maka aksi selanjutnya akan dilakukan ke Polda NTB.

"Kita lihat nanti hasil dari DPRD ini baru kemudian ke Polda. Yang kita layangkan sejauh ini ke Kejaksaan dan Polda. Kita ingin melihat atensi Polda NTB saat ini," katanya.

Tuntutan untuk pencabutan laporan ini karena kasus tersebut sangat kecil jika dibandingkan yang lain. Padahal pengerusakan gerbang DPRD NTB tidak menghabiskan anggaran yang cukup besar.

"Itu dia makanya," katanya.

Kontributor Buniamin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak