SuaraBali.id - Sekda Tabanan akan dihubungi oleh Sekda Bali Dewa Made Indra terkait konten viral diduga guru yang mengeksploitasi siswi di bawah umur melalui pembuatan video dan foto pose sensual berpakaian seragam ketat menunjukkan bentuk tubuh.
“Malam ini saya telepon Sekda Tabanan, paling tidak memerintahkan kepala dinas pendidikannya segera mencari tahu bagaimana peristiwa ini,” katanya, Selasa (20/8/2024).
Guru yang dimaksud ini mempunyai akun Instagram Nangkela dan berulang kali membuat konten dengan modelnya sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan.
Kontennya ini terlihat dari seragam dan pengambilan gambar berlatar di sekolah.
Baca Juga:Viral, Ngaben Dengan Lembu Table Warna Putih Tanpa Kepala Dan Ekor
Konten tersebut lalu viral hingga nasional, Sekda Bali memutuskan untuk turun menelusuri, apalagi sejumlah komentar masyarakat yang menilai seragam sekolah ketat merupakan hal yang tidak wajar di Bali dan sudah mencoreng nama Bali.
“Aturan seragam di sekolah pasti ada seperti pakaian sopan, kalau wanita tidak boleh pakaiannya ketat, kemudian rok harus di bawah lutut, kaos kaki di atas mata kaki, saya pikir semua sekolah melakukan itu,” ujarnya.
“Ini pasti kasus bersifat individual, ini harus jadi pelajaran bahwa nanti kepala sekolah-kepala sekolah harus melakukan pembinaan,” katanya.
Diduga dengan ramainya perbincangan kasus ini semestinya Pemda Tabanan sudah terlebih dahulu mengetahui, sehingga dalam tahap awal ia ingin mengonfirmasi kebenarannya.
“Kami berharap pemerintah kabupaten segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini, jika nanti setelah dilakukan pemeriksaan ada pelanggaran disiplin, maka kami sarankan segera ditindak,” kata dia.
Baca Juga:Tak Pilih Party, Bli di Bali Ini Rayakan Ultah Dengan Bagi-bagi Nasi Gratis
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama membenarkan kasus ini dan dilakukan tindakan awal oleh pihak sekolah.
“Sudah dilakukan rapat kepala sekolah, pengawas dan wakil kepala sekolah dengan memanggil guru yang bersangkutan, diperintahkan akun dihapus dan guru atau pemilik akun diberikan sanksi pembinaan,” ujarnya.
Adapun konten guru SMPN 2 Kerambitan itu viral pertama kali setelah diunggah melalui sebuah utas dari akun X nad3tte yang kini sudah dilihat sebanyak 1,5 juta kali. (ANTARA)