Satu-satunya Tol Yang Bisa Dilewati Motor di Indonesia, Ini Sejarah Tol Bali Mandara

Proses pembangunannya dimulai pada Maret 2012 dan selesai pada Oktober 2013, terbilang cepat untuk proyek sekelas ini.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 19 Agustus 2024 | 21:00 WIB
Satu-satunya Tol Yang Bisa Dilewati Motor di Indonesia, Ini Sejarah Tol Bali Mandara
Ilustrasi Jalan tol Bali Mandara.[Antara]

SuaraBali.id - Tol Bali Mandara merupakan sebuah infrastruktur penting yang telah mengubah wajah pariwisata dan perekonomian Pulau Dewata. Jalan tol sepanjang 12,7 kilometer ini menghubungkan Kota Denpasar, Pelabuhan Benoa, Bandara Internasional Ngurah Rai, dan Nusa Dua.

Dibuka pada tahun 2013, Tol Bali Mandara menjadi jalan tol pertama di Bali dan yang kedua di Indonesia yang dibangun di atas laut.

Latar Belakang Pembangunan

Sebelum adanya Tol Bali Mandara, kemacetan menjadi permasalahan serius di kawasan selatan Bali, terutama saat musim liburan.

Baca Juga:Habiskan Banyak Makanan di Nusa Penida, Sekelompok Bule Tak Mau Bayar Dan Ancam Review Jelek

Peningkatan jumlah wisatawan dan aktivitas ekonomi di kawasan ini membuat infrastruktur jalan yang ada tidak mampu menampung volume kendaraan yang semakin besar.

Pembangunan Tol Bali Mandara menjadi solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mengurangi waktu tempuh, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Bali.

Pembangunan Tol Bali Mandara merupakan proyek infrastruktur berskala besar yang membutuhkan perencanaan matang dan teknologi canggih.

Proses pembangunannya dimulai pada Maret 2012 dan selesai pada Oktober 2013, terbilang cepat untuk proyek sekelas ini.

Salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan adalah kondisi geografis Bali yang sebagian besar merupakan wilayah perairan. Namun, dengan dukungan teknologi dan keahlian para ahli, tantangan ini berhasil diatasi.

Baca Juga:Ada Aksi Mogok Kerja, Angkasa Pura Kini Andalkan Pekerja Organik

Pembukaan Tol Bali Mandara memberikan dampak positif yang signifikan bagi Bali. Beberapa di antaranya adalah:

  • Peningkatan Konektivitas: Tol ini mempercepat akses antara Bandara Ngurah Rai, kawasan pariwisata Nusa Dua, dan pusat kota Denpasar.
  • Reduksi Kemacetan: Dengan adanya alternatif jalur, kemacetan di jalan-jalan utama Bali berhasil dikurangi, terutama pada musim puncak.
  • Peningkatan Ekonomi: Tol ini mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memperlancar distribusi barang dan jasa.
  • Pengembangan Pariwisata: Aksesibilitas yang lebih baik mendorong pertumbuhan industri pariwisata di Bali.

Namun demikian, meskipun memberikan banyak manfaat, Tol Bali Mandara juga menghadapi beberapa tantangan, seperti tarif tol yang dianggap tinggi oleh sebagian masyarakat.

 Selain itu, perawatan dan pemeliharaan jalan tol yang optimal menjadi kunci keberlanjutannya.

Untuk masa depan, diharapkan Tol Bali Mandara dapat terus dikembangkan dan diintegrasikan dengan sistem transportasi lainnya di Bali.

Rencana perluasan dan peningkatan kapasitas jalan tol juga perlu dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan lalu lintas yang terus meningkat.

Tol Bali Mandara telah membuktikan perannya sebagai infrastruktur vital dalam mendukung pertumbuhan Bali sebagai destinasi wisata dunia. Dengan pengelolaan yang baik, jalan tol ini akan terus menjadi tulang punggung perekonomian Pulau Dewata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak