Sejarah Bali: Dari Masa Kerajaan hingga Menjadi Provinsi di Indonesia

Pada tahun 1958, Bali secara resmi ditetapkan sebagai sebuah provinsi di Indonesia.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 13 Agustus 2024 | 21:33 WIB
Sejarah Bali: Dari Masa Kerajaan hingga Menjadi Provinsi di Indonesia
Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Bali. [Foto : denpasarkota.go.id]

SuaraBali.id - Bali, pulau yang dikenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan keramahan masyarakatnya, memiliki sejarah yang panjang dan menarik.

Pulau ini telah mengalami berbagai dinamika sejarah, dari masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha hingga menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Masa Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha

Sejarah Bali tak lepas dari pengaruh agama Hindu-Buddha. Pada masa lalu, Bali pernah menjadi bagian dari kerajaan-kerajaan besar di Nusantara, seperti Majapahit. Pengaruh Majapahit sangat terasa pada arsitektur, seni, dan budaya Bali.

Baca Juga:"Om Swastyastu": Lebih dari Sekedar Salam, Ini Makna Mendalam di Baliknya

Pada tahun 1343, Pulau Bali dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. Gajah Mada atas nama Kerajaan Majapahit menugaskan Dalem Ketut Sri Kresna Kepakisan menjadi raja di Bali. Dia kemudian menghadapi pemberontakan rakyat "Baliaga".

 Mereka kebanyakan berasal dari desa-desa di pegunungan Kabupaten Bangli dan Karangasem. Berkat dorongan moral dari Gajah Mada, raja Bali dapat menumpas pemberontakan tersebut.

Kerajaan Bali mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong. Sebaliknya, pengganti Dalem Waturenggong, yaitu, Dalem Bekung adalah orang yang sangat lemah dan tidak berwibawa.

Karena itu, dalam menjalankan roda pemerintahannya, Dalem Bekung dibantu oleh paman-pamannya, yaitu, I Dewa Gedong Arta, I Dewa Nusa, dan I Dewa Anggunan.

Dalem Bekung tidak memiliki putera, karena itu ketika dia wafat, posisinya digantikan oleh Dalem Sagening. Sepeninggal Dalem Sagening, takhta kerajaan digantikan oleh puteranya, yaitu, Dalem Di Made.

Baca Juga:Menjaga Keseimbangan Semesta: Rahasia di Balik Kearifan Lokal Upacara Mecaru Bali

Pada masa pemerintahan Di Made ini, Kerajaan Bali mengalami kekacauan politik yang luar biasa. Igusti Agung Widia melakukan pemberontakan dan berhasil menguasai kerajaan. Namun kekuasaannya tidak lama karena dia kemudian dikalahkan oleh pasukan dari Badung dan Buleleng.

Kedua pasukan tersebut merupakan pasukan bantuan, atas permintaan pihak yang tersingkir.

Setelah runtuhnya Majapahit, muncul kerajaan-kerajaan kecil di Bali, seperti Gelgel, Klungkung, Karangasem, Mengwi, Buleleng, dan Tabanan. Masing-masing kerajaan memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri.

Namun kedatangan bangsa Eropa, khususnya Belanda, membawa perubahan besar bagi Bali.

Belanda mulai menunjukkan minat terhadap Bali pada abad ke-17, namun baru berhasil menguasai pulau ini pada abad ke-19 setelah melalui beberapa perang sengit. Di bawah kekuasaan Belanda, Bali dijadikan bagian dari Hindia Belanda.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945, Bali turut serta dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Meskipun mengalami berbagai tantangan, masyarakat Bali tetap berjuang untuk meraih kemerdekaan.

Menjadi Provinsi Indonesia

Pada tahun 1958, Bali secara resmi ditetapkan sebagai sebuah provinsi di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958. Ketika itu ibukotanya adalah Singaraja, dan pada tahun 1960 dipindah ke Denpasar.

Sebelumnya, Bali pernah menjadi bagian dari negara bagian Indonesia Timur.

Bali Masa Kini

Sejak menjadi provinsi, Bali mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama di sektor pariwisata. Keindahan alam, budaya yang unik, dan keramahan masyarakatnya menjadikan Bali sebagai destinasi wisata dunia. Pariwisata telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Bali.

Dengan warisan budaya yang sangat kaya. Tarian, musik, seni rupa, dan upacara adat merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Upaya pelestarian budaya pun terus dilakukan untuk menjaga keaslian dan kekayaan warisan budaya Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak