SuaraBali.id - Pj. Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi membenarkan bahwa dirinya akan segera diganti Senin (24/6/2024) pekan depan. Dia menanggapi santai kabar pergantiannya karena disebut sudah sesuai dengan rencananya.
“Informasi yang beredar benar adanya. Itu bagi saya hal yang biasa-biasa saja dan bukan hal yang mengejutkan,” Pj. Gubernur NTB H. Lalu Gita Ariadi saat memberikan tanggapan atas pergantian tersebut, Sabtu (24/6) siang.
Ia mengatakan, keputusan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) disebut sudah waktunya. Terlebih lagi dirinya akan mengusulkan permohonan pengunduran diri pada Rabu (26/6) mendatang pada saat evaluasi tahap ketiga.
“Tidak ada kekagetan tapi ada rasa syukur mungkin ini jawaban dari doa saya. Bahwa Allah pemberi dari solusi suatu masalah mudah-mudahan ada jalan yang salah saya tidak mengambil keputusan yang salah,” katanya.
Baca Juga:PJ Gubernur Bali Minta Wisatawan Hormati Adat Budaya Bali : Kita Sebagai Tuan Rumah
Sebelum mendapatkan undangan pelantikan penggantinya sambung Pj. Gubernur, sudah melakukan diskusi melalui video conference dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Diskusi yang dilakukan terkait mekanisme penjabat yang akan maju ikut pada kontestasi pilkada tahun 2024 ini.
“Menindaklanjuti surat Mendagri tanggal 16 yang lalu, bahwa bila ada Pj running menuju pilkada maka 40 hari sebelum pendaftaran itu mengajukan permohonan. 40 hari ini permohonan bukan otomatis berhenti. Itu proses mulai dari DPRD untuk permohonan,” ujarnya.
Pemberhentiannya menjadi penjabat ini lebih cepat dari yang direncanakan. Dimana sebelumnya, Lalu Gita akan memproses pengajuan pengunduran diri pada akhir Juni mendatang. Namun dengan adanya surat pergantian, maka secara otomatis akan kembali ke jabatan awal itu sebagai sekretaris daerah (sekda) NTB.
“Mengajukan permohonan akhir bulan Juni. Tapi rencana kita akan evaluasi tanggal 26 Juni dan saya sudah perintahkan surat permohonan itu begitu selesai evaluasi saya ajukan. Dalam konteks itu saya sudah siap proses mengajukan permohonan pengunduran diri,” tegasnya.
Pergantian penjabat ini disebutnya merupakan hal yang biasa saja. Karena dirinya juga sudah memantapkan diri untuk ikut bertarung pada pilkada 2024 ini sebagai calon Gubernur NTB dan berpasangan dengan Mantan Bupati Lombok Timur Periode 2018-2023 H. Sukiman Azmy.
Baca Juga:Resep Ayam Taliwang Khas NTB: Pedas Gurih
“Ini mengakhiri tugas sehubungan dengan rencana kontestasi tersebut. Secara administrasi itu yang harus dilakukan,” katanya.
Ia membantah jika pergantiannya bukan semata-mata karena akan maju pada pilkada 2024 melainkan adanya kasus. Karena jika ada kasus, maka penjabat akan pemanggilan olek KASN untuk melakukan konfirmasi.
“Kemarin alhamdulillah ini semata-mata kebutuhan. Mencermati dinamika politik dan dilakukan pergantian. Kalau ada kasus itu biasanya saya sendiri tapi besok itu ada tiga. Penjabat Provinsi NTB, Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Selatan,” ungkapnya.
Kontributor Buniamin