SuaraBali.id - Seorang oknum pemuda bernama Agus Suastawa keliling wilayah Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Bali berkedok meminta dana punia (sumbangan).
Aksi pemuda tersebut membuat sebuah tempat usaha nyaris tertipu. Untungnya pemilik tempat usaha tersebut mengenal warga di desa Lebih.
Oknum itu langsung direkam dan videonya disebar di media sosial mengundang berbagai komentar.
"Lapor ke polisi," tulis komentar warganet sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Baca Juga:Basah Kuyup, anak-anak Ini Tutup Piodalan Ageng Dengan Mekering-keringan
Dalam video pemuda tersebut hanya bisa mencakup tangan dan memohon maaf. "Ampure," ujar oknum itu.
Oknum penipu tersebut diinterogasi oleh seorang perempuan. Kepada perempuan yang merekamnya, pemuda itu justru mengaku dari Desa Serongga, Kecamatan Gianyar.
"Gak ada niat saya menipu," jelasnya.
Namun demikian persoalan pemuda ini hanya sampai di rekaman video saja. Selanjutnya oknum itu telah meninggalkan wilayah desa Lebih.
Bendesa adat Serongga, Pande Made Sudarsana membantah jika oknum pemuda itu berasal dari Serongga.
Baca Juga:Polisi Belum Pastikan Dugaan Praktik Pengoplosan Elpiji di Gudang yang Terbakar di Denpasar
"Ini bukan warga Serongga. Kepada semeton Bali, untuk berhati-hati," pintanya.
Ia menjelaskan dana punia dari desa disertai surat resmi bila tidak warga diimbau tak memberi dana punia.