Metatah: Ritual Menuju Dewasa di Pulau Dewata

Setelah gigi dipotong, individu tersebut diberikan air suci dan doa untuk memberkati mereka.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 14 Juni 2024 | 11:14 WIB
Metatah: Ritual Menuju Dewasa di Pulau Dewata
Tradisi Metatah di Bali atau dikenal dengan sebutan tradisi potong gigi. (Youtube Rusmina Dewi)

SuaraBali.id - Salah satu ritual adat di Bali yang penting bagi seseorang adalah Upacara Potong Gigi atau metatah. Upacara ini selalu dilakukan keluarga Hindu di Bali bagi anak-anaknya.

Metatah merupakan ritual keagamaan Hindu Bali yang melambangkan transisi seseorang dari masa kanak-kanak ke dewasa. Upacara ini biasanya dilakukan pada anak perempuan berusia 10-16 tahun dan anak laki-laki berusia 12-18 tahun.

Makna dan Tujuan Upacara metatah sendiri adalah untuk menandai kedewasaan dan tanggung jawab baru, menyucikan tubuh dan pikiran, membuang sifat buruk, melindungi individu dari roh jahat dan pengaruh buruk dan mempersiapkan individu untuk menikah dan berkeluarga.

Tahapan Upacara

Baca Juga:Apa Itu Bhagavad Gita?

Upacara Potong Gigi berlangsung selama beberapa hari dan terdiri dari beberapa tahapan:

* Melasti: Upacara pembersihan di laut atau mata air suci.
* Mabiakalan: Memotong bagian atas enam gigi taring (taring atas dan bawah di rahang kanan dan kiri).
* Makelod: Mengajukan gigi muda yang baru tumbuh pada gigi yang dipotong.
* Mapepegatan: Melakukan penyucian dan doa.
* Metatah: Membaca mantra dan memotong gigi bagian bawah.
* Ngasuh: Memberi makan individu yang menjalani upacara.
* Ngejot: Memberi minum individu tersebut.

Prosesi Upacara

Upacara Potong Gigi dilakukan oleh pedanda (pendeta Hindu) dan dibantu oleh keluarga dan teman-teman. Individu yang menjalani upacara mengenakan pakaian tradisional Bali dan duduk di atas sebuah bangku kayu.

Pedanda menggunakan sebuah alat yang disebut "sanggah" untuk memotong gigi. Proses pemotongan biasanya berlangsung cepat dan tidak menyakitkan. Setelah gigi dipotong, individu tersebut diberikan air suci dan doa untuk memberkati mereka.

Baca Juga:Polisi Buru Bule Brutal yang Pukul Kepala Pengendara Perempuan di Sunset Road

Setelah upacara, individu yang menjalani upacara harus mengikuti beberapa aturan dan pantangan, antara lain:

* Menjaga kebersihan diri dan menghindari makanan yang pedas atau panas.
* Berdoa dan bermeditasi secara teratur.
* Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang.
* Menghormati orang tua dan orang yang lebih tua.

Upacara Potong Gigi memiliki dampak positif pada individu yang menjalaninya, yaitu:

* Meningkatkan kepercayaan diri dan kesadaran diri.
* Meningkatkan rasa tanggung jawab.
* Memperkuat hubungan keluarga dan komunitas.
* Menjaga tradisi dan budaya Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak