Kakak Beradik Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Denpasar Meninggal Selisih 13 Jam

Petrus mengalami luka bakar sampai 80 persen, sedangkan Robiaprianus mencapai 87 persen.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 12 Juni 2024 | 15:58 WIB
Kakak Beradik Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Denpasar Meninggal Selisih 13 Jam
Situasi rumah duka di ruang jenazah RSUP Prof. Ngoerah, Rabu (12/6/2024) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - RSUP Prof. Ngoerah mengonfirmasi bertambahnya korban meninggal dunia pasca kebakaran gudang elpiji di Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Hingga Rabu (12/6/2024) siang, korban meninggal dunia bertambah 2 orang. Sehingga total korban meninggal dunia menjadi 5 orang.

“Update hari ini ada tambahan yang meninggal dunia. Jadi total meninggal 5 orang,” ujar Kasubbag Humas RSUP Prof. Ngoerah, Dewa Ketut Kresna pada Rabu (12/6/2024).

Korban keempat yang meninggal bernama Petrus Jewarut (31) meninggal dunia pada Selasa (11/6/2024) pada pukul 21.30 WITA. Sementara korban kelima bernama Robiaprianus Amput (23) yang meninggal pada Rabu (12/6/2024) pukul 10.30 WITA.

Petrus mengalami luka bakar sampai 80 persen, sedangkan Robiaprianus mencapai 87 persen.

Baca Juga:Babi Guling: Kelezatan Kuliner Bali yang Kaya Akan Protein dan Manfaat

Saat dipantau di sekitar ruang jenazah RSUP Prof. Ngoerah, sejumlah kerabat korban sudah berada di rumah duka. Diketahui, Petrus dan Robiaprianus merupakan kakak beradik yang berasal dari Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Kerabat yang berada di sekitar lokasi juga berasal dari Kabupaten Manggarai Barat. Salah satu kerabat yang ditemui, Bernard (43), menjelaskan jika merupakan tradisi bagi orang yang berasal dari Manggarai untuk mengunjungi kerabatnya yang meninggal dunia.

“Tradisi kami orang Manggarai yang ada di Bali, ketika ada yang meninggal seperti ini, maka kami akan datang ke rumah sakit atau forensik yang tempat kejadian,” ujar Bernard saat ditemui di lokasi.

Bernard adalah salah satu yang mengurus dokumen yang diperlukan untuk pemberangkatan kedua jenazah ke kampung halamannya. Dia sudah berada di rumah sakit sejak Selasa (11/6/2024) malam kemarin.

Awalnya dia telah usai mengurus dokumen pemulangan jenazah Petrus pada Rabu (12/6/2024) pagi. Jenazahnya juga sudah diberangkatkan ke bandara sekitar pukul 11.00 WITA. Namun, baru akan diterbangkan pada pukul 15.30 WITA nanti.

Baca Juga:Dikenal Sebagai Tanjakan Ekstrem, Jalur Goa Gong Dipasangi Papan Imbauan Untuk Truk

Namun, saat masih memasukkan jenazah Petrus ke pintu kargo Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bernard mendapat kabar jika adik Petrus juga meninggal dunia.

“Saya dapat informasi makanya saya langsung datang. Itu (pemulangan jenazah) prosesnya kami semalam sampai pagi tadi kami proses berangkat dari sini jam 11 pagi menuju bandara,” tutur dia.

“Begitu berita adiknya (meninggal), ketika kami masukkan kakaknya ke pintu detektor kargo, kami dapat berita bahwa adiknya telah pergi juga,” imbuh Bernard.

Sementara itu, Jenazah Robiaprianus diperkirakan baru akan dibawa ke bandara pada pukul 00.00 WITA tengah malam nanti dan baru akan diterbangkan pada Kamis (13/6/2024) besok pagi.

Bernard menjelaskan jika biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan. Sementara itu, keluarga kakak-beradik itu tidak berada di Bali.

Namun, Bernard sempat berkomunikasi dengan pihak keluarga terkait pemulangan jenazah mereka.

Sebelumnya, sudah ada tiga korban yang meninggal dunia akibat kebakaran besar di gudang gas elpiji tersebut. Ada 18 korban dan 16 di antaranya dirujuk ke RSUP Prof. Ngoerah karena mengalami luka bakar serius.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak