SuaraBali.id - Seorang turis wanita asal Australia bernama Jami Groves viral karena mengaku harus membayar sampai Rp97 juta untuk vaksin anti rabies di Bali. Dia memilih divaksin usai mengaku digigit monyet saat sedang berwisata di Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar.
Setelah dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun membenarkan kejadian tersebut. Namun, dia menyebut jika Jami tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Monkey Forest.
Padahal, pada tiket yang dibeli setiap pengunjung di sana sudah meliputi asuransi jika terjadi insiden serupa. Termasuk juga ada klinik untuk menangani peristiwa seperti yang dialami Jami.
Setelah kejadian itu, Jami juga disebut berobat di klinik lain. Sehingga pihak Monkey Forest juga tidak mengetahui hal tersebut.
Baca Juga:Dari Ritual Mistis Hingga Karya Seni: Eksistensi Leak di Hati Masyarakat Bali
“Itu mereka dari CCTV laporan dari Monkey Forest, dia tidak melaporkan. Kalau dari tiket sebenarnya sudah tercover asuransi,” ujar Pemayun saat dihubungi pada Senin (10/6/2024).
“Cuma dia khawatir aja mungkin dia ngecek ke klinik lain. Padahal di sana sudah ada klinik untuk menangani itu,” imbuhnya.
Dari laporan yang diterima dari pihak Monkey Forest juga, Jami disebut tidak mengindahkan SOP pengunjung tempat wisata tersebut. Wisatawan di sana tidak diperbolehkan untuk menatap dan menyentuh langsung monyet di sana.
Selain itu, wisatawan juga dilarang berfoto bersama monyet tanpa pengawasan. Namun, Jami disebut berfoto dengan monyet tanpa ada pengawasan.
“Sedangkan kasus wisatawan yg digigit ternyata tidak mengindahkan peraturan tersebut. Mereka berfoto bersama monyet tanpa pengawasan,” tulis dalam laporan dari pihak Monkey Forest.
Baca Juga:Calon Arang: Antara Mitos, Kutukan, dan Makna Simbolis di Bali
Sementara itu, Pemayun mengaku belum mengetahui keberadaan turis tersebut apakah masih di Indonesia atau tidak.
Dia juga mengimbau bagi semua wisatawan yang berkunjung ke Bali agar mematuhi setiap peraturan yang ada di tempat wisata.
“Untuk pengunjung yang ada di mana pun, tidak hanya yang ada keranya, tetap waspada. Ikuti apa yang menjadi SOP di sana,” pungkasnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda