SuaraBali.id - Dalam mitologi Bali, Leak adalah makhluk gaib yang dapat berubah wujud menjadi berbagai bentuk, termasuk manusia, hewan, atau benda mati.
Mereka umumnya digambarkan sebagai sosok yang menakutkan dengan taring tajam, cakar panjang, dan mata merah menyala.
Legenda tentang Leak berakar dari kepercayaan animisme kuno Bali. Diyakini bahwa Leak adalah roh-roh jahat orang yang meninggal secara tragis atau dengan dendam yang belum terselesaikan.
Ada beberapa jenis Leak, masing-masing dengan kemampuan unik, diantaranya :
Baca Juga:Bule Ini Diduga Kabur Setelah Ambil Makanan Dan Minuman di Warung Ungasan
* Leak Mepati: Dapat terbang dan memiliki sayap yang kuat.
* Leak Jaran: Berbentuk kuda yang dapat berlari dengan kecepatan tinggi.
* Leak Sasih: Muncul pada malam bulan purnama dan dapat menyebabkan kegilaan.
* Leak Pranas: Dapat mengendalikan pikiran orang dan menyebabkan kematian.
Leak memiliki berbagai kekuatan, termasuk:
* Mengubah wujud
* Mengutuk orang dengan penyakit atau kemalangan
* Menghisap darah atau organ manusia
* Menyebabkan mimpi buruk dan halusinasi
Meskipun tak semua Leak dianggap sebagai ilmu untuk kejahatan, namun untuk melawan Leak, masyarakat Bali menggunakan berbagai metode yang telah dipercaya turun temurun.
Diantaranya seperti Upakara atau Ritual keagamaan untuk mengusir Leak. Selain itu juga menggunakan benda-benda suci: Benda-benda seperti keris, jimat, atau air suci dapat menangkal Leak dan juga tumbal: Mengorbankan hewan atau ayam sebagai persembahan untuk menenangkan Leak.
Baca Juga:Setelah 8 Pemain Bali United Hengkang, Kini Kandidat Pemain Asing Tengah Bernegosiasi
Leak memainkan peran penting dalam budaya Bali sebagai simbol ketakutan dan penghormatan terhadap kekuatan gaib. Cerita tentang Leak sering digunakan untuk mendidik anak-anak tentang bahaya dan pentingnya mengikuti adat istiadat tradisional.
Leak telah menjadi sumber inspirasi bagi seniman dan pengrajin Bali, yang menggambarkan mereka dalam berbagai bentuk seni, termasuk patung, lukisan, dan pertunjukan tari.