SuaraBali.id - Masyarakat diminta mewaspadai potensi tinggi gelombang laut mencapai hingga empat meter pada jalur penyeberangan di Bali pada 4-6 Juni 2024. Hal ini diungkapkan oleh Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar.
"Masyarakat umum, nelayan, dan pelaku wisata bahari waspadai potensi gelombang laut tinggi," kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho, Senin (3/6/2024).
BMKG juga mengamati bahwa jalur penyeberangan yang diperkirakan memiliki potensi ketinggian gelombang laut hingga empat meter itu yakni Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Bali.
Secara umum, cuaca diperkirakan cerah berawan dengan angin diperkirakan dominan bertiup dari arah timur-tenggara dengan rentang kecepatan 15-25 knot atau 27-46 kilometer per jam.
Baca Juga:Lulusan SD di Denpasar Yang Tak Tertampung di SMP Negeri Akan Dapat Subsidi Rp 1 Juta
Sedangkan kategori kecepatan angin ekstrem apabila di atas 25 knot atau di atas 46 kilometer per jam.
BBMKG Denpasar menyebutkan kondisi cuaca itu disebabkan oleh suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar 26-30 derajat Celsius. Kemudian massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 milibar atau 3.000 meter.
BBMKG Denpasar menyampaikan kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kemudian operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. (ANTARA)
Baca Juga:Pesona Gianyar Dan Pariwisatanya Mulai Alam Hingga Budaya