La Nyalla Soroti Keadaan Bali Terkini Yang Berpotensi Menyebabkan Masalah Sosial

Untuk itu, ia meminta pihak terkait untuk mengupayakan mitigasi dan proteksi destinasi wisata secara maksimal.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 29 Mei 2024 | 18:03 WIB
La Nyalla Soroti Keadaan Bali Terkini Yang Berpotensi Menyebabkan Masalah Sosial
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengunjungi Museum Agung Pancasila, Jalan Pegangsaan Timur, Renon, Denpasar, Bali, Jumat (5/11/2021). (FOTO Antara News Bali/HO-Humas DPD RI/2021)

SuaraBali.id - Perkembangan terkini pariwisata Bali menimbulkan efek masalah sosial yang juga menjadi perhatian Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Termasyk soal narkotika yang jadi ironi industri pariwisata.

Menurutnya, turunan masalah sosial tersebut nantinya dikhawatirkan akan jadi gangguan keamanan dan ketertiban.

Untuk itu, ia meminta pihak terkait untuk mengupayakan mitigasi dan proteksi destinasi wisata secara maksimal.

"Ini harus menjadi perhatian semua stakeholder Pariwisata. Salah satunya kasus wisatawan jadi bandar narkotika di Bali, dimana ini jadi ironi industri pariwisata," kata LaNyalla, Selasa, 28 Mei 2024.

Baca Juga:Dispar Ingatkan Driver Ojek Daring di Bali Jangan Pakai Jaket Butek

LaNyalla mengatakan, kasus turis jadi bandar Narkoba di Bali sangat menjadi ironi karena, Bali merupakan salah satu ikon pariwisata dunia.

"Dampak negatif yang ditimbulkannya tentu sangat besar. Pariwisata itu sangat sensitif, ada gangguan sedikit saja bisa langsung berimbas ke mana-mana," kata LaNyalla pada FGD tentang Kenudyaan yang dilakukan di kantor perwakilan DPD RI Provinsi Bali.

Menurutnya dampak yang ditimbulkan dari perilaku negatif yang menjurus ke tindak kriminal oleh para wisatawan mancanegara di Bali dapat memunculkan perasaan tidak aman pada destinasi wisata.

"Dampak jangka panjangnya adalah penurunan indeks kenyamanan dan keamanan destinasi, yang akibatnya dapat menurunkan angka kunjungan wisatawan. Hal buruk lainnya adalah rusaknya citra dan reputasi destinasi wisata Bali," ujar LaNyalla.

Efek berikutnya tentunya problem ekonomi. Jika jumlah wisatawan dari kalangan menegah atas menurun, maka aktivitas ekonomi juga akan terdampak. Karena daya beli turun akibat transaksi dalam jumlah besar juga berkurang.

Baca Juga:Sudah Batas Waktu Akhir, AWK Tak Juga Kemasi Barang di Kantor DPD RI Bali

Pada akhirnya yang dirugikan adalah Bali dan Indonesia.

Seperti diketahui, saat ini kelakuan buruk yang dilakukan wisatawan mancanegara kerap viral. Bahkan sejumlah netizen menyebut Bali sedang dijajah dan dilecehkan oleh wisman.

Mulai dari kelakuan wisman yang ugal-ugalan di jalan, penampilan tak sopan, aksi mesum di tempat terbuka, bahkan mengotori tempat ibadah penduduk Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak