Fungsi Masing-masing Aksesoris di Pakaian Adat Bali yang Biasa Digunakan Perempuan

Pakaian adat Bali ini sendiri ada bermacam-macam, tergantung dengan fungsinya masing-masing.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 25 April 2024 | 16:15 WIB
Fungsi Masing-masing Aksesoris di Pakaian Adat Bali yang Biasa Digunakan Perempuan
Kebaya Bali. (Dok: Instagram/Indah Kalalo)

SuaraBali.id - Pakaian adat Bali perempuan selalu sukses menyita perhatian. Selain motifnya yang bermacam-macam, dan modelnya pun Anggun. Pakaian ini bisa memancarkan aura tersendiri untuk perempuan Bali.

Namun tidak hanya perempuan Bali, banyak orang juga gemar menggunakannya. Pasalnya, mereka merasa menjadi gadis yang anggun dan cantik.

Pakaian adat Bali ini sendiri ada bermacam-macam, tergantung dengan fungsinya masing-masing, baik untuk ibadah, pernikahan dan lain sebagainya.

Seperti yang diketahui, pakaian adat Bali aanita khususnya memiliki makna dan filosofis mendalam, karena mencerminkan nilai-nilai budaya, spiritual dan sosial dalam masyarakat Bali.

Baca Juga:Disenggol Truk, Bule Belarus Tewas Mengenaskan di Denpasar

Pakaian adat ini dilengkapi dengan beberapa item aksesoris. Beberapa aksesoris yang sering dipakai sebagai pelengkap pakaian adat wanita Bali adalah:

1.     Sanggul atau Pusung

Dalam Kelengkapan Pakaian Adat Bali Wanita ini ada yang Namanya sanggul atau pusung untuk mempercantik rambut Wanita Bali.

Sanggul yang dikenakan ini memiliki berbagai macam bentuk, seperti pusung gonjer dan pusung kepupu.

Pusung gonjer adalah sanggul yang biasanya dikenakan wanita lajang atau belum menikah. Sementara Pusung Kepupu adalah sanggul yang digunakan oleh Wanita berstatus janda.

Baca Juga:Sejarah Desa Gelgel Yang Jadi Pemukiman Islam Tertua di Bali

2.     Perhiasan Emas dan Perak

Wanita Bali biasanya mempercantik dirinya bukan hanya dengan berdandan atau memakai make up saja, melainkan juga memakai perhiasan.

Seperti contohnya kalung, gelang, anting-anting hingga cincin. Mereka mengenakan perhiasan emas hingga perak itu sebagai aksesoris pelengkap.

3.     Bros

Wanita Bali biasanya juga menambah aksesoris di bagian pakaiannya, seperti mengenakan bros. Bros ini digunakan sebagai hiasan pada busana adat mereka.

Biasanya, bros tersebut terbuat dari logam seperti emas atau perak dan dihiasi dengan batu permata. Selain itu ada pula Bros khas Bali yang memiliki motif tradisional Bali.

4.     Selendang

Dalam pakaian adatnya, Wanita Bali biasanya juga mengenakan selendang sejenis sash atau kain Panjang.

Selendang digunakan oleh Wanita Bali sebagai pengganti baju adat saat melakukan ritual penyembahan atau sesajen (canang).

Selendang memiliki makna tersendiri, bagi mereka yang menjalankan peribadahan, selendang ini sebagai pengikat diri dari tingkah laku atau nafsu buruk, serta membatasi tubuh bagian atas dan bawah.

Selendang ini digunakan dengan cara diikat di atas pinggang. Biasanya selendang ini memiliki warna dan motif yang sesuai atau senada dengan kebaya yang dikenakan.

Untuk lebih mempercantik penampilan selendang tersebut, Wanita Bali biasanya bukan hanya mengikatnya, namun menambahkan pernak Pernik bros pada selendangnya.

5.     Sabuk Prada

Hampir sama dengan selendang, sabuk prada ini dikenakan oleh penduduk Bali khususnya Wanita. Sabuk ini dipakai dengan kebaya dan untuk padanan kamen (kain atau bawahan).

Pengaplikasiannya sama dengan memakai selendang, yaitu berada di pinggang si Wanita. Sabuk ini memiliki makna khusus, yaitu melindungi tubuh Wanita, terutama bagian Rahim yang merupakan anugerah dari Tuhan. Sehingga pemakaian sabuk ini diletakkan dibagian perut.

Itulah beberapa aksesoris dan kelengkapan pakaian adat Wanita di Bali. Sedikit bermacam-macam memang, namun Wanita Bali sudah terbiasa mengenakannya dan merasa ada yang kurang apabila salah satunya tidak dikenakan.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak