“Kalau dulu (membuat ogoh-ogoh dengan) gabus dan styrofoam. Sekarang tidak karena bekasnya kan tidak bisa dipakai, kalau ini bambu masih bisa walaupun sisa-sisa,” ujar Made Risky, salah satu anggota ST Eka Pramana.
Terdapat 12 ogoh-ogoh yang ditampilkan dalam kegiatan bertajuk Kasanga Festival ini. Festival yang diadakan setiap menjelang Hari Nyepi tersebut kembali melombakan para juara lomba ogoh-ogoh di 4 Kecamatan di Kota Denpasar.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Baca Juga:Reaksi Warga Jepang Saat Lihat Penjor Galungan di Negaranya