"Masuk IGD saya langsung diberikan tindakan, dikeluarin kayak gumpalan daging oleh pihak rumah sakit terus dibawa ke ruangan bersalin dan hasil USG Dokter menyatakan bahwa saya keguguran," terangnya.
Selanjutnya pihak rumah sakit melakukan rontgen hasil rontgen ada sisa gumpalan darah di dalam perut harus dikuret.
"Jadi untuk kuret tanggal 18 Februari jam 8, hari Minggu di RS Kota Mataram dan sebelum kuret ibu Reni disuruh puasa jam 2 malem sampai jam 8 pagi dan siangnya kuret dilaksanakan dan operasi kuret berjalan lancar," jelasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Mataram, Musleh mengatakan akan memberikan santunan kepada KPPS yang masuk kategori luka berat. Dimana, ada dua anggota KPPS yang akan diberikan santunan.
Baca Juga:Diberikan Kompensasi Rp 300 Ribu, Puluhan Angkot di Mataram Ditempelkan Foto Ganjar-Mahfud
"Nanti malam rencananya ini. Santunan yang akan diberikan sebesar Rp8,5 juta untuk yang keguguran dan yang terkilir itu Rp 4 juta," katanya.
Dia menyebutkan sebanyak tujuh anggota KPPS di Kota Mataram yang sakit. Namun selain dua anggota tersebut sudah sembuh dan tidak terlalu parah.
"Ini ada tujuh. Tapi rata-rata sudah sembuh sehingga dua anggota saja yang diberikan santunan. Kita akan kasih uang tunai kepada anggota KPPS yang sakit," tutupnya.
Kontributor: Buniamin