SuaraBali.id - Warga Ahmadiyah di Transito Mataram sudah bisa memilih seperti masyarakat lainnya sejak beberapa tahun terakhir. Pasalnya, seluruh warga Ahmadiyah Mataram sudah menjadi warga Kota Mataram.
Salah seorang Jemaah Ahmadiyah Transito Mataram, Syahidin mengatakan meski menjadi bagian dari minoritas, tetapi hak untuk menyuarakan pilihan setiap pemilu sudah bisa disalurkan. Meski pada pemilu sebelum-sebelumnya hanya bisa memilih Presiden dan Wakil Presiden saja.
"Ini sudah yang kelima kali kita memilih selama di Transito. Tapi kalau untuk perwakilan rakyat sudah beberapa periode ini. karena dulu kita belum punya KTP sebagai warga Kota Mataram," katanya Rabu (15/2).
Ia menyebutkan sebanyak 90 lebih warga Transito Mataram sudah berhak memilih. Puluhan DPT dari transito tersebut disebar ke empat TPS yang ada di sekitar Transito.
Baca Juga:Ratusan Warga Geruduk KPU Denpasar, Minta Hak Pilih di Luar KTP
"Tidak semua memilih di satu TPS tapi beberapa TPS," ucapnya.
Meski menjadi minoritas lanjut Syahidin para caleg tidak lupa melakukan kampanye di Transito. Beberapa caleg melakukan kampanye secara tatap muka dengan dengan jamaah Ahmadiyah.
"Ada yang datang kampanye secara tatap muka saat masa kampanye itu," ujarnya.
Selama ini, Caleg yang datang kampanye ke Transito Mataram hanya memberikan janji tetapi tidak pernah ditepati. Janji-janji para caleg yaitu akan menyelesaikan semua keluhan-keluhan warga di Transito.
"Hanya janji-janji saja tidak pernah ada yang terealisasi. Janjinya akan selesaikan ini, masalah ini tapi tidak ada yang terealisasi," katanya.
Baca Juga:Layanan Konsultasi Caleg Stres di NTB, Online dan Offline
Kontributor: Buniamin