Bank Indonesia Survei 50 UMKM Potensial di Bali

Erwin Soeriadimadja menyampaikan, Bank Indonesia senantiasa mendukung pengembangan UMKM.

Denada S Putri
Minggu, 17 Desember 2023 | 19:00 WIB
Bank Indonesia Survei 50 UMKM Potensial di Bali
Ilustrasi UMKM di Bali. [Ist]

SuaraBali.id - Kantor Perwakilan (Kanwil) Bank Indonesia Provinsi Bali telah melaksanakan Survei Database Profil Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Potensial Dibiayai (BISAID) untuk periode April sampai dengan Agustus 2023. Survei itu dalam rangka mendorong intermediasi perbankan.

Survei ini dilakukan kepada 50 responden usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Bali yang berpotensi memperoleh pembiayaan dan memerlukan edukasi dari lembaga keuangan formal, khususnya perbankan. 

Survei dilakukan dalam rangka mendorong intermediasi perbankan kepada sektor riil dan UMKM, melalui penyediaan informasi data profil UMKM yang membutuhkan kredit/pembiayaan dalam rangka pengembangan usahanya. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyampaikan, Bank Indonesia senantiasa mendukung pengembangan UMKM. Salah satunya melalui peningkatan literasi keuangan terutama akses pembiayaan.

Baca Juga:60 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Bali, Mayoritas Bergejala Ringan

Lebih lanjut, ia menuturkan, terdapat beberapa tantangan bagi UMKM. Khususnya untuk mengakses pembiayaan dari lembaga formal.

Mulai dari Information gap antara lembaga keuangan dengan UMKM, Keterbatasan informasi data UMKM potensial yang valid dan akurat yang dapat diakses oleh lembaga keuangan dan Ketersediaan laporan keuangan UMKM yang belum memadai. 

“Database UMKM yang potensial untuk dibiayai diharapkan dapat mengurangi asymmetric information antara lembaga keuangan dengan UMKM," jelasnya, disadur dari BeritaBali.com--Jaringan Suara.com, Minggu (17/12/2023).

Ia menambahkan, hasil survei ini dapat dimanfaatkan oleh perbankan untuk mencari UMKM potensial yang dapat dibantu pembiayaannya dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas produk. 

Data profil UMKM disajikan meliputi informasi pemilik, kegiatan usaha, tingkat persaingan usaha, total aset, rata-rata penjualan, proyeksi pertumbuhan, kebutuhan pembiayaan, taksiran aset untuk jaminan kredit serta jumlah dokumen persyaratan kredit. 

Baca Juga:Pemilu 2024, Bawaslu Bali Imbau Pengawas Paham Norma Kampanye

"Dengan tersedianya data profil UMKM tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pihak terutama bagi UMKM dalam rangka mempercepat akses pembiayaan dari perbankan," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini