Dokter Simpulkan Penyebab Kematian Mahasiswa di Benoa, Begini Isi Percakapan Dengan Pacar Korban

Penyelidikan telah dilakukan selama tiga minggu lebih termasuk dengan melakukan autopsi terhadap jenazah

Muhammad Yunus
Rabu, 13 Desember 2023 | 19:48 WIB
Dokter Simpulkan Penyebab Kematian Mahasiswa di Benoa, Begini Isi Percakapan Dengan Pacar Korban
Dokter forensik dr. Dudut Rustyadi saat konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Rabu (13/12/2023) [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]

“Jadi dari semua yang kami lakukan pemeriksaan, kami berkesimpulan bahwasanya korban meninggal akibat mati gantung,” imbuh dia.

Dengan kondisi mayat tersebut, diperkirakan Aldi sudah meninggal selama kurang lebih dua hari. Hal tersebut juga didukung dengan penyelidikan polisi yang menyebut Aldi terakhir terlihat sedang berbelanja di Circle K pada Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 03.00 WITA atau dua hari sebelum ditemukan.

“Kemudian, terlihat terakhir pada tanggal 16 November 2023 di Circle K kurang lebih pukul 03.00 WITA dini hari kemudian kembali masuk ke kosnya,” ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas pada kesempatan yang sama.

Selain itu, ada 19 orang saksi juga yang diperiksa terkait kasus ini. Korban diketahui memang orang yang tertutup termasuk kepada teman-teman dan pemilik kos tempatnya tinggal.

Baca Juga:Pemilik Kos Sebut Mahasiswa Medan yang Tewas di Bali Sosok yang Tertutup

Penemuan mayat itu sempat menjadi heboh setelah pihak keluarga yang menerima jenazahnya di Medan menganggap kondisi fisik anaknya yang janggal dan menduga terjadi pembunuhan.

Isi Pesan dalam HP Korban

Kasus tewasnya mahasiswa bernama Aldi Salihatua Nababan (23) di kamar kosnya disimpulkan sebagai mati gantung. Namun, polisi juga menyelidiki terkait dugaan motif di balik tewasnya mahasiswa asal Medan itu.
Dari TKP kos yang berada di kawasan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung itu ditemukan handphone milik Aldi. Barang bukti itu diamankan dan diteliti oleh Laboratorium Forensik Polda Bali.

Dari berbagai file yang ditemukan di dalam handphone itu, ditemukan 1.719 chat di dalamnya. Percakapan tersebut kemudian diteliti dokter psikiatri untuk menemukan indikasi-indikasi yang mengarah pada peristiwa tersebut.

Setelah diselidiki, terdapat sejumlah percakapan antara Aldi dan pacarnya, AN, yang dapat mengindikasikan penyebab dari peristiwa tersebut. Isi chat tersebut diteliti oleh dr. Lely Setyawati Kurniawan sebagai dokter psikiatri di RSUP Prof. Ngoerah.

Baca Juga:Polresta Denpasar Sebut Tak Temukan Tanda Kekerasan di Kasus Tewasnya Mahasiswa Medan

Dia menemukan isi chat pertama pada tanggal 21 Maret 2023 lalu yang berisi keluhan Aldi mengenai jalan hidupnya yang tak pernah sesuai dengan keinginannya. Dr. Lely menyebut chat tersebut menjadi ciri dari gangguan depresi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak