Polresta Denpasar Sebut Tak Temukan Tanda Kekerasan di Kasus Tewasnya Mahasiswa Medan

Meski begitu, pihaknya masih akan menunggu hasil autopsi yang sedang berjalan sebelum menarik kesimpulan dari kasus ini.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 24 November 2023 | 15:14 WIB
Polresta Denpasar Sebut Tak Temukan Tanda Kekerasan di Kasus Tewasnya Mahasiswa Medan
Kamar kos ditemukannya jenazah mahasiswa yang berada di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali [Istimewa] *

SuaraBali.id - Kasus kematian mahasiswa asal Medan bernama Aldi Salihatua Nababan (23) di kamar kosnya yang berada di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali sudah memasuki tahap penyelidikan polisi. Mayatnya sebelumnya ditemukan pada Sabtu (18/11/2023) lalu.

Kini, mayat Aldi memang sudah berada di Medan, Sumatera Utara dan sedang dilakukan proses autopsi di RS Bhayangkara Medan. Namun, pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Denpasar juga tengah menyelidiki temuan-temuan yang didapat dari TKP.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Losa Lusiano Araujo menjelaskan jika timnya sudah melakukan olah TKP. Dari hasil penyelidikan awal itu, Losa menyampaikan jika pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.

Meski begitu, pihaknya masih akan menunggu hasil autopsi yang sedang berjalan sebelum menarik kesimpulan dari kasus ini.

Baca Juga:Sukses Curi Tiga Point dari Madura United, Bali United Naik Klasemen

“Dari hasil olah TKP kami, memang di sana pintu dan ruangan dalam keadaan terkunci. Dari hasil penyelidikan awal memang belum terlihat adanya tanda-tanda kekerasan,” ujar Losa saat ditemui di Mapolresta Denpasar, Jumat (24/11/2023).

Losa juga menyampaikan jika saat mayatnya ditemukan pada Sabtu (18/11/2023) lalu, Aldi diperkirakan sudah tewas 2 hari sebelumnya. Seperti yang diberitakan, tubuh Aldi ditemukan menggantung di pintu kamar dengan lilitan tali di leher.

Kondisi tubuh Aldi juga sudah membengkak dan mengeluarkan cairan, serta kondisi alat kelamin yang pecah.

“Kurang lebih (meninggalnya) 2 hari (sebelum ditemukan). Tapi nanti yang menjelaskan pihak dari rumah sakit dokter forensik dalam hal ini,” imbuhnya.

Sementara itu, pihaknya sudah memeriksa 6 orang saksi terkait kasus ini. Mereka meliputi pemilik kos, anak pemilik kos, dua orang tetangga kos, seorang teman korban, dan tukang servis kunci.

Baca Juga:Naik Ojek Bonceng 3, Bule di Bali Ini Diduga Tak Pakai Pakaian Dalam

Losa meyakini jika jumlah saksi akan bertambah seiring penyelidikan.

Losa menyampaikan jika pihaknya sudah mengamankan barang-barang dari TKP. Namun, dia belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait barang yang diamankan. Dia juga menjelaskan jika kos tersebut tidak memiliki kamera CCTV.

“Sementara ini memang ada beberapa (barang) yang kami amankan namun semuanya masih kami lakukan pemeriksaan lebih dalam guna memastikan terkait barang-barang tersebut,” tutur Losa.

Kini mayat Aldi sedang menunggu proses autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara, Medan setelah ditemukan pada Sabtu (18/11/2023).

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini