Bupati Lombok Tengah : Jika Pasangan Nomor 2 Menang, Pembangunan KEK Mandalika Berlanjut

Pada pemilihan presiden lima tahun lalu, posisi Prabowo Subianto berada pada angka 70 persen lebih.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 21 November 2023 | 08:07 WIB
Bupati Lombok Tengah : Jika Pasangan Nomor 2 Menang, Pembangunan KEK Mandalika Berlanjut
Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

SuaraBali.id - Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri ditunjuk sebagai ketua tim kampanye daerah (TKD) NTB pasangan Prabowo-Gibran. Saat ini tim yang ada di masing-masing kabupaten dan kota di NTB masih menganalisa potensi suara yang bisa diperoleh.

“Kami akan kumpul kembali. Setiap kabupaten masih menganalisa berapa kira-kira posisi kemenangan kita,” kata ketua tim kampanye daerah (TKD) Provinsi NTB pasangan Parbowo-Gibran H. Lalu Pathul Bahri, Senin (21/11/2023).

Ketua DPD Partai Gerindra NTB ini mengaku belum bisa menyebutkan posisi suara pasangan Prabowo-Gibran di NTB. Namun diharapkan, perolehan suara Menteri Pertahanan RI ini masih tetap mendominasi di NTB.

“Pada posisi berapa sekarang, belum bisa kita sampaikan pada kesempatan ini. Mudah-mudahan suara yang dulu masih tetap bahkan lebih itu menjadi harapan,” ucap Pathul.

Baca Juga:Aksi Bela Palestina di Lombok Tengah, Warga Sumbang Cincin Hingga Koin Emas

Pada pemilihan presiden lima tahun lalu, posisi Prabowo Subianto berada pada angka 70 persen lebih. Sedangkan pada pemilihan tahun 2024 mendatang, bisa mendapatkan suara yang lebih tinggi.

“Kita berharapnya lebih ya,” harapnya.

Pathul Bahri memastikan jika pasangan nomor 2 menang maka pembangunan di KEK Mandalika akan terus berkelanjutan. Pembangunan ini bukan karena cawapresnya anak Presiden Joko Widodo melainkan program-program yang sudah berjalan harus tetap menjadi perhatian.

“Insya allah. Tidak seperti itu, tapi kan yang namanya pembangunan berkelanjutan sustainable ini menjadi keharusan bagi pemerintah. Kan sia-sia kalau aset yang begitu besar masuk ke NTB ini tidak perjuangkan bersama,” katanya.

Masa kampanye akan dimulai pada tanggal 28 November mendatang, Pathul mengaku masih berkoordinasi dengan tim ditingkat pusat. Karena melihat kondisi yang wilayah dan waktu kampanye yang cukup singkat, ia memaklumi  jika pasangan calon presiden yang diusung tidak datang ke NTB.

Baca Juga:Bukan Kali Pertama Dipanggil KPK, Pj Gubernur NTB Mengaku Risiko Jabatan

“Kami masih berkoordinasi. Karena memang melihat dari keadaan wilayah dan waktu yang dekat. Apalagi provinsi di Pulau Jawa itu juga berdekatan dan Sumatera dan disini pemilih besar,” katanya.

Jumlah pemilih di NTB masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi dengan jumah penduduk yang lebih banyak. Daerah-daerah ini biasanya menjadi incaran pada pasangan calon untuk bisa meningkatkan perolehan suara pada pemungutan suara 14 Februari mendatang.

“Karena memang provinsi besar menjadi incaran yang harus menjadi perhatian. Bukan berati tidak sayang sama Provinsi NTB tapi beberapa waktu lalu beliau (Prabowo red) juga pernah datang,” ujarnya.

Kalaupun Capres Prabowo tidak datang ke NTB, Pathul berharap Cawapres Gibran bisa datang untuk menyapa warga di NTB. Kedatangan salah satunya baik capres maupun cawapres ini disebut bisa meningkatkan perolehan suara.

“Ini juga tim nya banyak yang d ipusat. Kenapa banyak agar bisa memberikan edukasi kepada warga NTB lebih-lebih kami yang jadi tim,” ucapnya.

Kontributor: Buniamin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini