TPA Suwung Masih Terbakar, Wali Kota Denpasar Minta Warga Simpan Sampah di Rumah

Hal ini karena kondisi masih terbakarnya Tempat Pembuangan Akhir Regional Sarbagita (TPA Suwung).

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 18 Oktober 2023 | 10:11 WIB
TPA Suwung Masih Terbakar, Wali Kota Denpasar Minta Warga Simpan Sampah di Rumah
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

SuaraBali.id - Terbakarnya TPA Suwung, Denpasar Selatan, Bali membuat pembuangan sampah warga Denpasar terkendala. Tak hanya masalah asap yang dirasakan di sekitar area TPA namun kini sampah dari rumah pun tak bisa diarahkan ke TPA terbesar di Bali tersebut.

Terlebih kini Wali Kota Denpasar, Bali, IGN Jaya Negara meminta warga yang memiliki sampah dengan volume kecil agar dapat menyimpan sampahnya sementara di rumah.

Hal ini karena kondisi masih terbakarnya Tempat Pembuangan Akhir Regional Sarbagita (TPA Suwung).

"Harapan kami, kalau masih memiliki tempat sampah yang bisa diikat dan tidak penuh sekali, agar jangan dibuang ke luar sampai kondisi normal," kata Jaya Negara, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga:Privat Mbarga Tak Bisa Bela Timnas Kamboja meski Sudah Dinaturalisasi, Ternyata Ini Penyebabnya

TPA Suwung hingga saat ini tidak menerima pengiriman sampah oleh sebab itu masyarakat diharapkan dapat ikut membantu penanganan sampah.

"Karena kalau sedikit-sedikit sampah dibawa ke luar, kemudian pengelola membawa ke TPST-3R (Tempat Pengolahan Sementara Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan meluber ke jalan, justru lebih berbahaya," ucapnya.

Terkait hal ini wali kota Denpasar juga minta maaf kepada masyarakat akan dampak kebakaran TPA suwung yang membuat pelayanan sampah terganggu.

"Dari Pj (Penjabat) Gubernur Bali sudah mengeluarkan surat agar dari Kabupaten Tabanan dan Gianyar untuk sementara ini bisa membantu menampung (sampah). Masalahnya, di Tabanan TPA-nya juga terbakar, Gianyar juga terbakar dan sekarang masih proses pendinginan," ujarnya.

Ia mendapatkan informasi, Pemkab Tabanan masih membantu jika ingin membuang sampah di kawasan di Klating, tetapi ini tidak maksimal.

Baca Juga:Bunyi Menggelegar Tambur, Dulu Pertanda Dimulainya Perang di Karangasem

Namun demikian, Jaya Negara mengatakan saat ini asap yang keluar akibat kebakaran TPA Suwung sudah jauh menurun.

"Kalau asap yang keluar sudah jauh menurun, bahkan sudah di atas 60 persen menurun. Asapnya juga sudah tidak pekat, sudah putih. Ini artinya sudah mulai ada pendinginan," katanya.

Kendati demikian menurutnya, para petugas tetap bersiaga selama 24 jam karena api kebakaran belum bisa dipadamkan hingga hari ke-5 ini.

"Petugas sudah bersiaga di sana 24 jam, dari BPBD Denpasar dengan tujuh armada pemadam kebakaran (damkar), Badung hadir setiap hari dengan 10 damkar. Luar biasa dukungan dari Badung, kolaborasi Gianyar dan Tabanan ini astungkara cepat penanganannya. Termasuk dengan bantuan water cannon Polda Bali, ujarnya.

Demikian pula dengan kepala desa dan lurah juga sudah membagikan masker untuk warga. Dinas Kesehatan pun sudah siaga 24 jam yang dibantu juga oleh PMI.

"Kami juga sudah meminta pengecekan untuk saluran pernapasan," ucapnya.

Terkait rencana penutupan TPA Suwung yang sebelumnya ditargetkan pada awal Oktober 2023, Jaya Negara mengatakan sesuai arahan Penjabat Gubernur Bali, maka TPA Suwung tidak ditutup sampai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) bisa berjalan dengan baik. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak