Penyaluran Door to Door Jadi Strategi Sukses Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH

Saat membagikan bansos kepada KPM, Pos Indonesia juga menggunakan teknologi yang dimiliki Pos Indonesia yaitu aplikasi Pos Giro Cash.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Minggu, 08 Oktober 2023 | 19:40 WIB
Penyaluran Door to Door Jadi Strategi Sukses Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH
Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH. (Dok: Pos Indonesia)

SuaraBali.id - PT Pos Indonesia (Persero) berupaya terus memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam menjalankan layanan fund distribution untuk masyarakat. Salah satu bukti konkretnya ditunjukkan Pos Indonesia ketika menjalani amanah pemerintah melalui Kementerian Sosial dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Guna bansos Sembako dan PKH bisa dirasakan masyarakat, khususnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan tepat sasaran, Pos Indonesia menggunakan tiga metode penyaluran. Ketiganya yaitu metode penyaluran di Kantorpos, metode penyaluran melalui komunitas, dan metode penyaluran door to door (antar langsung ke rumah KPM).

Metode door to door menjadi salah satu metode penyaluran yang dinilai sangat membantu dan memudahkan. Utamanya bagi KPM yang berhalangan hadir ke Kantorpos atau pun lokasi pengambilan bantuan, karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan seperti lansia, sakit, atau pun difabel.

Jika KPM mengalami kondisi tersebut, Pos Indonesia menggunakan metode door to door untuk menyalurkan bantuan. Tujuannya untuk memastikan semua KPM bisa mendapatkan bantuan tersebut.

Baca Juga:Yadi Sembako Sampai Diinfus Usai Dilaporkan Kasus Dugaan Penipuan Rp 198 Juta

Manfaat dari layanan door to door ini diakui salah satu petugas fasilitator di Kelurahan Panjer, Bali, Wayan Wiryana. Sebagai perwakilan dari kecamatan untuk memandu kegiatan penyaluran bansos di wilayahnya. Dia menilai layanan tersebut sangat membantu masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan.

"Apabila KPM tidak atau berhalangan hadir untuk ke Kantorpos atau ke lokasi yang sudah ditentukan baik itu di lurah atau di komunitas, PT Pos membantu membawakan ke rumah KPM yang berhalangan untuk mengambil ke suatu tempat tersebut," ujar Wayan.

"Jadi sangat membantu sekali peran PT Pos dalam menyampaikan bantuan sosial tunai. Sinerginya terjalin sangat bagus di PT Pos dengan pihak kelurahan dan juga desa," sambungnya.

Saat membagikan bansos kepada KPM, Pos Indonesia juga menggunakan teknologi yang dimiliki Pos Indonesia yaitu aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk mempermudah dalam pencocokan data KPM. Teknologi yang digunakan sebagai tools pelengkar PGC, adalah geotagging dan face recognition.

Geotagging berguna untuk memvalidasi lokasi rumah KPM. Sedangkan penggunaan face recognition bertujuan untuk mencocokkan data KPM. Berkat kedua teknologi tersebut, bansos sembako dan PKH yang dilaksanakan Pos Indonesia terealisasi dan tersalurkan dengan baik.

Baca Juga:Jadi Tumbal Kasus Penipuan, Yadi Sembako Ogah Kerjasama Lagi bareng Gus Anom

Hal tersebut juga diakui Wayan. Bahkan, ia mengaku penggunaan teknologi ini juga bermanfaat untuk menyaring dan menentukan kelaikan KPM dalam menerima bantuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak