SuaraBali.id - Seorang guru honorer di SMKN 1 Taliwang, Sumbawa terancam masuk penjara usai menegur siswa yang tidak ikut sholat berjamaah. Ancaman untuk guru ini diberikan oleh orangtua siswa yang tidak terima anaknya mendapat teguran dari guru tersebut.
Kejadian tersebut terjadi beberapa waktu yang lalu dan langsung menjadi sorotan publik. Sosok yang dilaporkan ini adalah Akbar Serosa yang merupakan guru mata pelajaran Agama Islam di SMKN 1 Taliwang, Sumbawa.
Saat itu, sedang digelar sholat berjamaah yang menjadi bagian dari program sekolah tersebut. Akbar Serosa lalu menegur dan memukul sejumlah siswa yang menolak mengikuti gelaran ini.
Usai kejadian ini diketahui oleh pihak orangtua, Akbar Serosa justru mendapat ancaman serius. Orangtua siswa tersebut lalu melaporkan tindakan guru tersebut ke pihak berwajib.
Baca Juga:Tahukah Anda 5 Oktober Hari Apa? Momen Penting Si Pemilik Profesi dengan Tugas Mulia
Setelah kasus tersebut dibawa ke pihak berwajib, Akbar Serosa kini menjadi terdakwa dan sedang menunggu nasibnya yang ditentukan oleh hakim nantinya.
Dilansir dari akun Instagram @terang_media, Ketua Komite SMKN 1 Taliwang, Sumbawa, Mustakim Patawari menyebut bahwa guru Agama Islam ini melakukan aksi kedisiplinan untuk siswa.
Mustakim Patawari mengaku bahwa pukulan yang diberikan oleh Akbar Serosa bahkan tidak menyebabkan cidera dan cacat pada siswa yang menolak mengikuti program sekolah ini.
Lebih lanjut, dirinya berharap agar guru di Sumbawa yang dilaporkan karena pukul siswa yang tidak ikut sholat berjamaah ini dinyatakan tidak bersalah dalam kasus tersebut.
Baca Juga:Viral Pelaku Pelecehan Kena Karma Instan, Terjatuh dari Motor Usai Dikejar Ibu-ibu