SuaraBali.id - Menyikapi cuaca panas yang terjadi belakangan ini di Indonesia khususnya Mataram, NTB, Dinas Kesehatan Kota Mataram mengimbau masyarakat agar banyak minum air putih sebagai langkah antisipasi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi mengkonsumsi air putih menjadi salah satu solusi menghindari kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi akibat cuaca panas.
"Kurang minum, bisa kita lihat dari warna air kencing, sebab kalau air kencing keruh, artinya kita kurang minum. Jadi harus banyak minum," katanya, Jumat (6/10/2023).
Seperti diketahui cuaca panas yang melanda secara merata, termasuk di wilayah NTB dengan suhu 33,8 hingga hingga 37,0 derajat Celsius.
Baca Juga:PSSI Inginkan Emil Audero Dinaturalisasi, Tetangga di Lombok : Gajinya Minimal Harus Sama
Masyarakat juga diminta mengurangi dampak risiko cuaca panas tersebut dengan banyak istirahat dan mengurangi berbagai aktivitas di luar ruangan.
"Jika hendak keluar sebaiknya menggunakan pakaian pelindung dan bila perlu kaca mata," katanya.
Ia juga menuturkan bahwa kemaru panjang bisa mengurangi kasus penyakit menular, antara lain demam berdarah dengue (DBD) dan infeksi saluran pernapasan akut (Ispa).
"Kalau cuaca panas terus, kasus Ispa dan DBD turun (data di kantor-red). Jika cuaca tidak menentu, kadang panas dan hujan itulah yang menyebabkan risiko serangan penyakit Ispa semakin besar, karena musim hujan kerap membuat daya tahan tubuh menurun," katanya.
Terkait dengan itu, dia berharap masyarakat dapat mengkonsumsi vitamin dan air putih untuk tetap menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Baca Juga:Sosok Emil Audero Semasa Kecil di Lombok Menurut Tetangga, Sering Pulang Diam-diam
"Jika ada gejala gangguan kesehatan, harus segera datang berobat ke layanan kesehatan terdekat. Apalagi, 11 puskesmas kita siap menerima dan memberikan layanan gratis," katanya. (ANTARA)