SuaraBali.id - Klub asal Filipina, Stallion Laguna FC, menjadi salah satu rival yang akan dihadapi Bali United pada persaingan Grup G Piala AFC 2023/2024. Ada sejumlah fakta menarik dari klub ini.
Selain menghadapi Stallion Laguna FC, Bali United juga akan bersaing dengan dua klub lainnya, yakni Terengganu FC (Malaysia) dan Central Coast Mariners (Australia) di Grup G Piala AFC 2023/2024.
Untuk pertandingan pertama, Serdadu Tridatu akan terlebih dahulu bertandang ke markas Stallion Laguna FC. Duel ini akan berlangsung di Binan Football Stadium, Rabu (20/9/2023) pukul 15.00 WIB.
Anak asuh Stefano Cugurra tentu wajib mewaspadai klub ini. Sebagai wakil negaranya masing-masing di Piala AFC 2023/2024, mereka diyakini memiliki kekuatan yang mumpuni untuk bersaing.
Baca Juga:5 Fakta Laga PSIS Semarang vs Bali United, Skor Tipis Ubah Nasib di Klasemen BRI Liga 1
“Mereka adalah tim yang kuat dan kami pasti akan mengantisipasi mereka di Piala AFC 2023/2024,” kata Stefano Cugurra soal kekuatan calon lawannya tersebut.
Berikut tiga fakta menarik terkait Stallion Laguna FC, klub asal Filipina yang jadi lawan pertama Bali United di Piala AFC 20232024.
1. Dibentuk oleh Penikmat Beer
Pada mulanya, klub ini diinisiasi oleh sekelompok orang yang menikmati minuman beralkohol jenis bir dengan jenama Red Horse Stallion Beer. Lalu, mereka ingin membuat klub yang akhirnya dinamai Stallion Football Club.
Setelah itu, mereka mulai berpartisipasi pada ajang Barotac Nuevo Football Club (BNFC) 2001, sebuah turnamen yang melibatkan pertandingan tujuh lawan tujuh.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: PSIS Semarang Bungkam Bali United 2-1
Mereka sering diajak mengikuti berbagai turnamen lokal, salah satunya yakni Cocomangas Beach Football Tournament di Boracay.
2. Baru Ikut Kompetisi Resmi pada 2010
Stallion Laguna FC sebetulnya menjadi salah satu klub baru di Filipina. Sebab, semenjak embrio klub ini dibentuk pertama kali pada 2001, mereka baru mengikuti kompetisi resmi pada medio 2010.
Saat itu, mereka mengikuti turnamen dalam skala nasional, tepatnya United Football League (UFL) pada 2010.
Partisipasinya ini sukses membawa mereka promosi ke kasta tertinggi, tepatnya setelah menjadi salah satu dari tiga tim teratas di UFL Division 2. Mereka pun naik ke UFL Division 1 bersama Manila Nomads dan Passargad.
3. Minim Prestasi
Apabila melihat kiprahnya di Liga Filipina, Stallion Laguna FC sebetulnya berstatus sebagai klub yang tak punya banyak prestasi. Apalagi, di ajang Philippines Football League (PFL), belum ada gelar juara yang diraih.
Mereka hanya punya satu gelar juara liga, yakni United Football League Division 1, kompetisi yang digulirkan sebelum era FPL. Kala itu, mereka sukses meraih gelar juara pada edisi 2013.
Pencapaian lainnya yang bisa dibilang mentereng ialah menjadi runner-up United Football League Division 2 pada 2011. Lalu, gelar juara UCL Cup musim 2012. Sisanya, tak ada prestasi yang bisa dibanggakan.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie