Hasil analisis sensorial menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun rasa kopi Kintamani memiliki tingkat keasaman reguler yang mencukupi, mutu dan intensitas aroma yang kuat, dengan aroma buah jeruk (rasa jeruk dan jeruk nipis), serta kekentalan sedang.
Hal ini menunjukkan bahwa kopi Kintamani memiliki potensi cita rasa yang tinggi. Kopi ini bisa dikatakan tidak terlalu pahit (bitter) dan tidak sepat (astringent).
Hal ini disebabkan karena para petani Bali Kintamani memiliki kepedulian yang tinggi tentang tata cara petik pilih (gelondong merah saja) selama panen.
Pada umumnya, tidak terdapat cacat rasa yang signifikan dari rasa kopi Kintamani ini. Salah satu alasannya bahwa para petani Kintamani telah mempraktekkan prinsip-prinsip “praktek pengolahan yang baik” atau Good Manufacturing Practices (GMP).
Baca Juga:Rahasia di Balik, Rasa Enak Dan Aroma Segar Kopi Kintamani
Kontributor : Kanita