SuaraBali.id - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster menanggapi usulan kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Bali yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto menjadi Capres.
Selain itu, Projo Bali juga mengusulkan agar Capres usungan PDIP, Ganjar Pranowo menjadi Cawapres untuk Prabowo.
Koster merasa tidak setuju dengan usulan tersebut. Menurutnya, penolakan itu didasari karena PDI Perjuangan adalah pemenang Pemilu 2019 lalu dengan total suara terbanyak yang hampir mencapai 20 persen dan unggul dari semua partai lain.
PDI Perjuangan memang memiliki suara terbanyak pada Pemilu 2019 lalu dengan memperoleh 19,33 persen suara. Sedangkan partai pengusung Prabowo Subianto, Partai Gerindra menempati urutan ketiga dengan 12,57 persen.
Baca Juga:Soal Bergabungnya Golkar Dan PAN, PDIP Bali Ingatkan Jangan Keroyok Ganjar Pranowo
Dirinya menyinggung etika politik perihal usulan tersebut. Dia menyebut partai pemenang hanya diusulkan untuk menjadi Cawapres sebagai suatu hal yang tidak benar.
“Kan ini PDI Perjuangan suara partainya di parlemen atau elektoralnya hampir 20 persen. Di parlemen 20 persen lebih. Jadi kan pemenangnya masak jadi Calon Wakil Presiden, kan etika politiknya kan barus benarlah,” ujar Koster saat ditemui pada Senin (14/8/2023).
Dirinya memastikan PDIP sedang menggodok kemungkinan nama Cawapres yang akan mendampingi Ganjar.
Koster yang juga sempat bertemu Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Bali pada pekan lalu menyebut hal serupa.
Namun, dia memberi kode jika Cawapres untuk Ganjar akan diumumkan pada akhir Agustus nanti.
Baca Juga:PDIP Bali Sebut Koalisi Yang Dukung Prabowo Belum Final, Bisa Berubah
“Mana saya tahu (nama Cawapres Ganjar). Belum (ada nama pasti). Masih saya kira paling akhir Agustus (diumumkan),” imbuh dia.
- 1
- 2