Fungsi 10 Bagian Pada Rumah Adat Bali yang Perlu Diketahui

Rumah adat dari Bali memiliki bagiannya tersendiri yang membuatnya semakin unik dan berbeda dari rumah adat lainnya.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 03 Agustus 2023 | 21:30 WIB
Fungsi 10 Bagian Pada Rumah Adat Bali yang Perlu Diketahui
Desain Rumah Bali. (Foto: 123rf)

SuaraBali.id -  Buat kalian yang pernah berkunjung ke Bali pasti melihat rumah adat setempat yang memiliki banyak bangunan dalam 1 halaman.

Rumah adat dari Bali memiliki bagiannya tersendiri yang membuatnya semakin unik dan berbeda dari rumah adat lainnya.

Mulai dari penampakan luar hingga bagian belakang rumah. Bagian-bagian rumah Bali terletak secara terpisah-pisah. Masing-masing bagian rumah Bali memiliki fungsi dan makna filosofisnya tersendiri.

·         Angkul-Angkul

Baca Juga:Di Buleleng, Sampah Plastik Bisa Ditukar Dengan Ayam

Angkul-angkul adalah bagian paling depan yang pada umumnya memiliki gapura dengan atap model tradisional dan bagunan seperti candi di bagian kiri dan kanannya. Atap angkul-angkul yang penuh dengan ukiran artistik menghubungkan kedua sisi gapura sehingga terlihat unik.

·         Aling-Aling

Aling-aling merupakan bagian dari halaman rumah adat Bali yang menjadi pembatas antara angkul-angkul dengan tempat suci. Bangunan kecil ini merupakan tempat melakukan aktivitas persiapan alat upacara adat/tradisional atau juga sekadar beristirahat.

·         Pura Keluarga

Pura keluarga atau Pamerajaan adalah pura untuk beribadah di rumah keluarga yang biasanya dibangun di pojok rumah adat di sebelah timur laut. Hampir semua rumah di Bali memiliki Pura kecil ini agar semua penghuni rumah bisa beribadah dan berdoa di Pura tersebut.

Baca Juga:Asal Mula Nama Virgin Beach di Karangasem

·         Bale Dauh

Bale dauh merupakan tempat masyarakat Bali biasanya menerima tamu. Ruangan ini terletak di sisi barat dengan banyak tiang penyangga, namun jumlah tiangnya berbeda antara satu rumah dengan rumah lainnya. Berbentuk persegi panjang dan memiliki bale di dalam ruangan, Bale Dauh ini juga bisa digunakan sebagai kamar tidur remaja.

·         Bale Gede

Bale gede adalah ruangan yang berukuran paling besar di rumah adat Bali. Bangunan ini memiliki desain yang mewah sehingga berfungsi untuk perayaan upacara adat tidak hanya bersama keluarga tapi juga masyarakat sekitar.

·         Bale Manten

Bale Manten atau Bale Daja sebenarnya adalah ruangan yang berfungsi sebagai tempat tidur kepala keluarga atau anak gadis yang belum bersuami. Namun saat ini, desainnya sudah dimodifikasi menjadi rumah adat modern Bali. Bangunannya diwajibkan untuk menghadap ke sebelah utara, berbentuk persegi panjang dan terdapat bale-bale di sebelah kanan dan kirinya.

·         Pawerangan

Pawerangan adalah ruangan dapur yang dibangun untuk tempat penyimpanan dan pengolahan makanan. Letaknya berada di sebelah selatan atau barat laut rumah utama dan dipisahkan menjadi dua bagian yakni tempat memasak dan menyimpan makanan, alat dapur dan lain-lain.

·         Jineng

Jineng atau klumpu adalah bangunan untuk menyimpan gabah padi yang ukurannya umumnya paling kecil. Gabah biasanya disimpan di dua tempat yakni di kolong untuk gabah yang masih basah dan di atas untuk gabah yang sudah kering.

·         Lumbung

Lumbung digunakan untuk menyimpan bahan makanan pokok seperti beras, jagung, sayur-sayuran, dan lain sebagainya. Karena hanya digunakan sebagai tempat menyimpan makanan pokok, luas Lumbung lebih kecil daripada Bale dan rumahnya juga dipisahkan dari bangunan utama.

·         Bale Sekapat

Bale Sekapat berfungsi sebagai tempat santai keluarga. Keunikannya yakni terdapat empat tiang yang berfungsi sebagai penyangga, lalu bagian atapnya berbentuk pelana. Bale Sekapat memiliki filosofi tersendiri, dengan adanya bangunan ini diharapkan sebuah keluarga memiliki hubungan yang harmonis serta lebih akrab antara satu sama lain.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini