SuaraBali.id - Ada cara unik yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) yaitu menukar sampah plastic warga dengan daging ayam sebagai bahan persiapan menjelang Hari Suci Galungan.
Hal ini dipandang sebagai cara mengurangi sampah plastik yang hasilnya juga digunakan masyarakat.
“Ini merupakan inovasi kami di Dinas PUTR untuk mengurangi sampah plastik. Dimana pegawai drainase yang setiap hari bekerja di lapangan mengumpulkan sampah plastik hasil kerjanya. Setiap bulan akan ditimbang dan dijual ke pengepul yang dikoordinir oleh mandornya. Hasil penjualannya dikumpulkan dan dibelikan ayam merah menjelang Hari raya Galungan ini,” kata Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra, di Singaraja, Selasa (1/8/2023).
Menurutnya, pegawai drainase bisa mengumpulkan sampah plastik kurang lebih 200 kilogram atau senilai kurang lebih Rp1 juta pada setiap bulan.
Baca Juga:Bak di Pantai Privat, Blue Lagoon Bak Surga Tersembunyi di Bali Timur
"Ini sangat simpel sebetulnya, namun saat momen hari raya sangat berarti bagi pegawai kami. Selain itu kami berusaha membudayakan hal ini pada dinas kami," katanya.
Program ini dicatat sebagai inovasi di Buleleng yang sudah berjalan sejak dua tahun yang lalu.
"Ini bukan semata-mata untuk lingkungan dengan mengurangi sampah plastik, tapi juga bermanfaat bagi pegawai kami," kata Eka Putra.
“Program 'ayam-plastik' ini sebagai kegiatan internal. Ke depan kami akan upayakan agar semakin bermanfaat bagi yang membutuhkan, selain pegawai-pegawai kami,” katanya.
Harapannya program tukar sampah plastic dengan ayam ini tak hanya untuk pegawai drainase atau lapangan tapi juga seluruh pegawai yang bisa mengumpulkan sampah plastic dari rumah masing-masing.
Baca Juga:Asal Mula Nama Virgin Beach di Karangasem
"Selain menjaga kebersihan mengurangi beban sampah daerah, juga berdampak positif buat masyarakat. Sampah ini akan memiliki nilai untuk membantu ekonomi keluarga,” katanya. (ANTARA)