Banting Setir dari Manajer Akuntansi Jadi Pebisnis Arak Salak Khas Bali

Perayaan Hari Arak ini dia harapkan bisa menjadi pengingat bagi generasi muda

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 28 Januari 2023 | 14:32 WIB
Banting Setir dari Manajer Akuntansi Jadi Pebisnis Arak Salak Khas Bali
Wayan Darma, Perajin Arak Salak saat ditemui di kediamannya di Denpasar, Bali, Jumat (27/1/2023) [suara.com / Putu Yonata Udawananda]

Pasalnya, dia mengkhawatirkan generasi muda Bali yang rela meninggalkan kampung halamannya dan tidak berniat untuk memulai atau mewarisi industri minuman alkohol yang mungkin dimiliki keluarganya.

“Ini secara ekonomis untuk pemberdayaan ekonomi ini hasilnya lebih besar dari salak itu sendiri. Sekarang, kalau tidak ada peringatan ini, siapa yang akan mau jadi petani tuak? Semua anak muda akan lari ke kota cari pekerjaan. Itulah tujuannya, untuk membuka mata kita kalau nilai ekonomis ini tinggi,” tuturnya.

Hampir tiga tahun sejak dilegalkan, Darma mencatat pada tahun 2022 dia berhasil menjual sekitar 2.500 botol arak dengan nilai penjualan yang mencapai Rp500 juta.

Darma bahkan sudah memiliki satu lagi merek arak lontar yang dia beri nama Pamlawa. Araknya kini sudah dipasarkan ke berbagai retail dan digunakan di beragam hotel, restoran, dan bar.

Baca Juga:Hari Arak Jangan Diartikan Sebagai Pesta Minum-minum

Darma juga mengingatkan bahwa memuliakan arak tidak hanya dengan cara mabuk. Baginya, arak adalah tradisi dan warisan budaya yang harus dinikmati dan diapresiasi.

“Itu kan sebenarnya memuliakan leluhur kita yang punya tradisi untuk membuat arak.Itu bagus, karena kita memuliakan hasil jerih payah leluhur kita. Apalagi ini warisan yang sangat bagus, jadi siapa yang akan mengingat kalau bukan kita,” imbuhnya.

Lebih Suka Arak Bali daripada Whiskey

Sementara itu, Kevin Darmono (24) merupakan penggemar minuman alkohol termasuk arak. Dia sudah menyicipi beragam jenis arak meliputi arak dari jaka, lontar, kelapa, beras, hingga yang sudah dicampur menjadi cocktail.

Begitu juga dari rentang harga arak yang pernah ia coba dari yang termurah Rp 25 ribu hingga yang paling mahal mencapai Rp150 ribu.

Baca Juga:Pembangunan KEK Sanur Diharapkan Tak Melupakan Warga Sanur Sendiri

Pria yang tinggal di Denpasar itu mengakui jika arak memiliki sebuah keunggulan dibanding jenis minuman alkohol lainnya. Selain harga yang lebih terjangkau, kelebihan lainnya yakni bahan dasar arak yang bervariasi yang juga bisa membuat penikmat arak mengeksplor perbedaannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini