SuaraBali.id - Berpostur tinggi dan kekar namun tetap ramah dan murah senyum. Tetap bergerak aktif meski harus dibantu oleh kursi roda, semangat terus terpancar dari matanya.
Begitulah kesan yang ditampilkan Nyoman Juniarta (41) atau yang akrab dikenal dengan panggilan Bli Jigo ini.
Jigo adalah seorang yang dikenal sebagai influencer bagi kaum disabilitas yang memberi semangat bagi kaum disabilitas di berbagai media sosial.
Sejatinya, pria kelahiran 3 Juni 1981 itu terlahir normal, namun sebuah kecelakaan di kapal pesiar tempatnya bekerja pada tahun 2012 lalu menyebabkan dirinya mengalami lumpuh sementara akibat cedera tulang belakang.
Baca Juga:Karya Seni Disabilitas di Graha Nawasena Denpasar Mulai Kuliner Hingga Lukisan
“Dulu saya orang normal seperti biasa. Saya kerja di kapal pesiar tahun 2006, setelah itu kapal pesiarnya mengalami kecelakaan tanggal 13 Januari 2012. Itu saya mengalami kepleset jatuh sekitar 14 meter. Jadi saya mengalami spinal core injury atau cedera tulang belakang, tulang belakang saya patah dan mengalami kelumpuhan sementara,” tuturnya saat ditemui Selasa (20/12/2022).
Ia tak menampik bahwa selama 7 bulan sejak kecelakaan itu, ia mengalami depresi. Namun, berkat dukungan orang-orang terdekatnya, ia berhasil mendapat motivasi untuk bangkit kembali.
Sejak mendapat semangatnya kembali, ia bertekad untuk membantu kaum disabilitas lainnya agar mendapatkan motivasinya.
Saat itulah ia mencoba untuk mulai membuat konten di media sosial Facebook tentang tutorial beraktivitas dengan kursi roda.
“Karena kebanyakan teman-teman dari Sabang sampai Merauke ingin tahu gimana bisa mandiri seperti Bli. Jadi saya buatkan tutorial saya coba, syukur reaksinya positif banget. Makanya video itu saya buat terus, ke depan saya masih buat video yang lebih action buat mereka,” ujarnya.
Baca Juga:Pulang ke Bali, Luna Maya Reuni Dengan Teman Sekolah Dan Bicara Soal Jodoh
Mulai dari situ, ia mulai merambah media sosial lainnya seperti Instagram, Tiktok, hingga YouTube.
Selain itu, pria yang sudah menikah sejak tahun 2014 itu juga memiliki usaha clothing dan merchandise bertemakan go green berupa sendok dan sedotan bambu serta piring batok kelapa sejak tahun 2019 lalu.
Selain itu, ia juga memiliki persewaan mobil VW yang biasa digunakan sebagai wedding car dan lainnya.
Dengan kondisinya sekarang, Jigo bahkan masih aktif menjalankan hobinya yakni bermusik. Ia merupakan pemain cajon di band akustik Rhytm of Glory, band beranggotakan dirinya dan satu orang temannya.
Pria yang berasal dari Gianyar memang sangat energik. Selain aktivitas tadi, ia juga sering membantu pengikutnya lewat video call yang menanyakan cara-cara beraktivitas dengan kursi roda sembari memberikan motivasi.
Kini, Jigo dipercaya oleh Dinas Sosial Kota Denpasar untuk menjadi Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Gantari Jaya di Graha Nawasena.
Sejalan dengan energinya Jigo menyambut hal tersebut dengan penuh semangat.
“Kondisi saya happy aja, apalagi sekarang dari dinsos lagi gencar untuk merangkul anak disabilitas, saya lebih semangat lagi. Dari awal desember saya gak pernah istirahat sekali, pasti aja ada kegiatan,” ujarnya.
Visinya adalah agar mampu menjadikan kelompok tersebut sebagai wadah bagi kaum disabilitas dalam menuangkan kreativitasnya.
Ia ingin membuktikan bahwa kaum disabilitas tidak bisa dipandang sebelah mata di masyarakat.
“Visi misi saya pingin anak-anak disabilitas ini bisa sendiri, bisa sukses. Pokoknya banyak yang menganggap kita lemah, nah sekarang semoga KUBE ini bisa menjadi wadah untuk anak-anak disabilitas ini kalau kita bisa. Ke depan juga bisa sukses. Biar tidak merepotkan orang atau masyarakat, jadi kita bisa,” pungkasnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda