Cerita di Balik Pembuatan Video Hoaks Lantai 3 RS Balimed Karangasem Jebol

Kini si pembuat video tersebut meminta maaf karena membuat video hoaks di tengah kepanikan akibat gempa.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 14 Desember 2022 | 12:53 WIB
Cerita di Balik Pembuatan Video Hoaks Lantai 3 RS Balimed Karangasem Jebol
Nyoman M, pria pembuat video gempa Karangasem yang viral di media sosial. [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Gempa beruntun yang terjadi di Karangasem, Bali pada Selasa (13/12/2022) membuat banyak orang panik tak terkecuali Nyoman M.

Nyoman M adalah seorang pria pembuat video gempa Karangasem yang viral di media sosial. Namun sayangnya video yang dibuatnya itu mengandung kabar bohong alias hoaks.

Pasalnya ia menyebut lantai 3 RS Balimed Karangasem jebol, padahal nyatanya tak demikian.

Kini si pembuat video tersebut meminta maaf karena membuat video hoaks di tengah kepanikan akibat gempa.

Baca Juga:Plafon Gedung DPRD Karangasem Runtuh Akibat Gempa Bumi

Permintaan maaf tersebut dibuat dalam bentuk video klarifikasi permintaan maaf yang direkam di mako Polsek Bebandem, Karangasem pada Rabu pagi (14/12/2022). 

Dijelaskan oleh Kanit Reskrim Polsek Bebandem, IPDA. I Gede Alit, pembuat video tersebut inisial I Nyoman M (39) asal Kecamatan Abang, Karangasem.

Ia pun sudah diamankan pagi ini sekitar pukul 01.00 WITA setelah viralnya video yang menyebutkan jebolnya lantai 3 RS Balimed akibat gempa yang terjadi pada Selasa petang, (13/12/2022) 

"Kita lihat CCTV yang ada di RS Balimed, dari sana pembuat video tersebut bisa ditemukan," ujar Alit kepada media.

Sedangkan cerita di balik video hoaks tersebut menurut Nyoman M saat itu ia sedang menunggu kakaknya yang sedang dirawat di lantai 3 gedung RS Balimed Karangasem. 

Baca Juga:Gempa Sebabkan Kerusakan 46 Rumah di Karangasem dan Berpeluang Tanah Longsor

Gempa pun terjadi dan suasana di lantai 3 seketika menjadi panik, teriakan dan tangis terdengar dari luar.

Di tengah situasi itu, ia dan satu kerabatnya langsung menggendong kakaknya menuju keluar bangunan menuju areal parkir belakang RS Balimed Karangasem. 

Setelah mengamankan kakaknya, Nyoman M menuju depan RS Balimed dan merekam suasana kepanikan yang terjadi.

Akan tetapi saat merekam video tersebut ia mengaku spontan mengucapkan kata-kata lantai tiga RS Balimed Jebol.

Padahal situasi di sana tidak ada tanda - tanda adanya jebol pada bangunan tersebut.

"Saya panik dan spontan mengatakan itu, Saya meminta maaf kepada semua pihak, kepada keluarga pasien, kepada pihak kepolisian dan kepada RS Balimed," kata Nyoman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini