SuaraBali.id - Gempa beruntun yang mengguncang Bali khususnya Karangasem membuat sejumlah kerusakan di daerah tersebut.
Adapun salah satu bangunan di Karangasem yang rusak adalah Gedung DPRD Karangasem.
Plafon di ruang rapat paripurna lantai tiga Gedung DPRD Karangasem tersebut jebol setelah diguncang gempa beruntun pada Selasa petang, (13/12/2022).
Berdasarkan pantauan beritabali.com – jaringan suara.com pada Rabu (14/12/2022) puing-puing robohan plafon masih terlihat berserakan di lantai ruang rapat.
Baca Juga:Gempa Sebabkan Kerusakan 46 Rumah di Karangasem dan Berpeluang Tanah Longsor
Puing-puing tersebut juga menimpa sejumlah kursi-kursi yang ada di areal ruang rapat.
Terkait kerusakan ini, Sekretaris Dewan DPRD Karangasem, I Nengah Mindra menyebut pihaknya akan segera melakukan perbaikan dengan menggunakan anggaran pemeliharaan apabila memungkinkan.
Namun demikian sampai saat ini belum diketahui berapa jumlah kerugian yang ditimbulkan.
Pihaknya juga belum bisa memperkirakan besarannya, karena selain plafon yang jebol, juga ada keretakan ada bagian tembok dan beberapa ornamen jatuh serta kerusakan pada lampu gantung diruang rapat paripurna.
"Kami masih menghitung kerugian dan akan berkoordinasi dengan BPBD karena terkait dengan dampak gempa," ujarnya.
Baca Juga:Wagub Bali : KUHP Jangan Sampai Viral Dan Salah Tafsir di Luar Negeri
Seperti diketahui, gempa yang terkuat menurut catatan BMKG berkekuatan magnitudo 5,2 berpusat di laut 1 kilometer di timur Kubu, Karangasem pada kedalaman 30 km.
Setelah itu, BMKG Wilayah III Bali mencatat ada 61 gempa susulan hingga Rabu (14/12/2022) pukul 08.42 WITA pagi ini. Kekuatan gempa terbesar yang dirasakan hari ini berada pada skala magnitudo 3,9.
Sementara itu, dampak gempa tersebut menimbulkan kerusakan ringan pada 46 rumah yang semuanya berada di Kabupaten Karangasem.
Adapun kerusakan tersebar di enam kecamatan meliputi Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Abang, Rendang, dan Bebandem.