Bocah 2 Tahun Ditemukan di Gorong-gorong Setelah Ditinggal Nenek ke Sawah

Saat balita tersebut tertidur, neneknya sementara pergi mengantarkan minum untuk orang yang lagi menggarap sawahnya.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 07 Desember 2022 | 06:10 WIB
Bocah 2 Tahun Ditemukan di Gorong-gorong Setelah Ditinggal Nenek ke Sawah
Balita 2 tahun berinisial DDM asal Batu Rangkok Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, ditemukan di gorong-gorong saluran irigasi, Senin (5/12/2022).[Istimewa/beritabali,com]

SuaraBali.id - Balita 2 tahun berinisial DDM asal Batu Rangkok Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, ditemukan di gorong-gorong saluran irigasi, Senin (5/12/2022).

Balita ini sebelumnya diketahui tidur di rumah neneknya. Saat itu neneknya pergi untuk mengantarkan makanan bagi para petani di sawah.

"Peristiwa itu terjadi ketika korban dititipkan di rumah neneknya, J," ungkap Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, Selasa (6/12/2022). 

Kejadian ini diketahui pukul 14.00 WITA.

Baca Juga:Ustaz Mizan Qudsiah Divonis 6 Bulan Dalam Kasus Ujaran Kebencian Makam Keramat

Saat balita tersebut tertidur, neneknya sementara pergi mengantarkan minum untuk orang yang lagi menggarap sawahnya.

Namun demikian balita malang tersebut tak ada di rumah saat neneknya pulang.

"Namun setibanya di rumah sekitar pukul 14.30 Wita, nenek korban mencari dan mengetahui korban tidak ada di tempat," tutur Nikolas.

Neneknya pun menginformasikan ke warga bahwa balita tersebut hilang. Salah satu warga sempat mematikan air di saluran irigasi dekat rumah nenek korban.

Warga menduga korban terbawa arus saluran irigasi.

Baca Juga:NTB Kirimkan Sate Rembiga Hingga Ayam Taliwang Untuk Korban Gempa Cianjur

Sekitar pukul 15.50 Wita, sepupu korban, H (16 tahun), melihat warga menggendong bocah yang ditemukan di aliran irigasi di Dusun Dasan Lekong, Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat.

Saat ditemukan, balita tersebut masih hidup dan berusaha diselamatkan dengan membawanya ke Klinik Hasanah Bungtiang.

"Korban berusaha untuk di selamatkan sebelum akhirnya dinyatakan meninggal setelah diperiksa oleh petugas yang ada di Klinik Hasanah Bungtiang," kata Nikolas.

Atas peristiwa tersebut, pihak polsek telah menghubungi Unit Identifikasi Polres Lotim bersama SPKT Polsek Sakra Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan saksi.

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak