Bule Jerman Suka Makan Nasi Goreng di Angkringan Pantai Yehsumbul Jembrana

Tidak hanya warga lokal, angkringan yang berada dekat dengan kawasan hotel Pantai Medewi ini juga menjadi salah satu magnet bagi turis asing.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 23 November 2022 | 15:30 WIB
Bule Jerman Suka Makan Nasi Goreng di Angkringan Pantai Yehsumbul Jembrana
Angkringan Sumbul Sunset View yang berada di Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali. [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Angkringan di Jembrana menjadi salah satu daya tarik warga untuk berkunjung sambil menikmati secangkir kopi. Salah satunya di angkringan Sumbul Sunset View yang berada di Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.

Tak hanya kuliner yang enak, angkringan ini juga menyuguhkan pemandangan alam di sekitarnya. Tidak hanya warga lokal, angkringan yang berada dekat dengan kawasan hotel Pantai Medewi ini juga menjadi salah satu magnet bagi turis asing yang ingin menikmati suasana pantai pada sore hari.

I Putu Eka Cipta Santika (40) pemrakarsa angkringan sekaligus sebagai pedagang menuturkan, pengunjung angkringan tidak saja saat akhir pekan. Banyak pelanggan yang datang, namun hari hari biasa juga pengunjung banyak yang datang.

"Berbeda dengan angkringan lainnya yang mengenal weekend. Di sini pengunjung bagus setiap hari ada dan pendapatan stabil," ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya wisatawan mancanegara (wisman) pedagang angkringan bisa terbantu.

Di samping tempat yang cocok, kata Eka, wisman juga senang berbelanja karena harganya murah. Dan makanan yang paling sering diburu adalah nasi goreng.

"Mereka (wisman) senang, karena kita menyajikan makanan dengan harga lokal," pungkasnya.

Seperti yang dikatakan Dominic, warga Jerman. Bersama empat temannya, ia sengaja mampir untuk menikmati nasi goreng di angkringan ini.

"Saya pertama kali ke sini (angkringan) sangat keren, dekat dengan pantai jadi bisa melihat matahari terbenam, kami tidak bisa melihatnya hari ini tapi itu pasti sangat indah dengan makanan dan minuman yg sangat bagus seperti street food festival," katanya.

Angkringan ini berada di pinggir Pantai Yehsumbul, arah ke selatan dari jalan protokol sekitar 300 meter. Sedangkan dari jarak Kota Negara sekitar 23 kilometer dan sekitar 175 kilometer dari arah Denpasar dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. 

Angkringan ini buka setiap sore mulai pukul 16.00 WITA hingga malam pukul 22.00 WITA. Dan di akhir pekan, jam buka sampai pukul 23.00 WITA.

Sedikitnya ada 6 gerobak angkringan di pinggir pantai ini. Dengan masing - masing angkringan berupa gerobak dari kayu dan besi. Dengan meja dari ban bekas dipadukan dengan bean bag untuk tempat duduk para pengunjung.

Seperti di tempat lain, makanan dan minuman yang disajikan di angkringan ini juga tergolong umum dengan harga terjangkau.

Seperti kopi, harga mulai Rp5 ribu dan aneka minuman lainnya yang disajikan hangat maupun dingin dengan harga rata rata Rp5 - 10 ribuan. 

Untuk sajian makanan, mulai nasi goreng, bakso, aneka sosis, rice box chicken crispy hingga chicken steak, rata-rata Rp10 ribu hingga Rp19 ribu per porsi.

Meski dari sajian makanan dan minuman tidak jauh beda dengan angkringan tempat lain, namun dari sisi tempat angkringan ini menawarkan suasana yang berbeda.

Keindahan Pantai Yehsumbul yang masih asri memikat para pengunjung untuk datang menikmati sunset di sore hari. 

Tidak hanya warga lokal, angkringan yang berada dekat dengan kawasan hotel Pantai Medewi ini juga menjadi salah satu magnet bagi turis asing yang ingin menikmati suasana pantai pada sore hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini