Bule Australia Alami Luka Mengerikan di Kakinya Setelah Terpeleset di Bali

Namun lama-lama, ia merasa cederanya tidak sesederhana keseleo biasa. Ia menunjukkan foto kakinya dan menurutnya hal itu sangat menyakitkan.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 23 November 2022 | 14:57 WIB
Bule Australia Alami Luka Mengerikan di Kakinya Setelah Terpeleset di Bali
Kaki bule Australia di Bali yang terluka akibat terpeleset di Bali. [Istimewa/Facebook]

SuaraBali.id - Seorang bule asal Australia di Bali bernama Kelsey Foster baru-baru ini membagikan foto luka mengerikan di kakinya yang bertato. Foto ini dibagikannya di media sosial dan viral di Facebook.

Seperti diwartakan news.com.au yang dikutip suarabali.id, perempuan asal New South Wales ini menceritakan awalnya ia terjatuh di ubin karena terpeleset ketika berlibur di Bali.

Akhirnya mau tak mau ia mendatangi rumah sakit karena awalnya mengira kakinya bertatonya itu mengalami keseleo.  

Namun lama-lama, ia merasa cederanya tidak sesederhana keseleo biasa. Ia menunjukkan foto kakinya dan menurutnya hal itu sangat menyakitkan.

Baca Juga:Denise Chariesta Tuding Uya Kuya Selingkuh, Kayaknya Cari Teman

Setelah mendatangi rumah sakit, turis tersebut diberi tahu bahwa pergelangan kakinya tidak patah, hanya bengkak, dan diberi obat, kruk, dan kursi roda untuk digunakan.

Namun keadaanya tidak membaik, sakitnya semakin terasa memburuk. Foster pun disarankan pulang ke negaranya dengan penerbangan bisnis untuk keadaan darurat yang mana ia harus membayar $4000 atau senilai Rp 62 juta rupiah.

“Penerbangan darurat kembali ke Australia dengan kelas bisnis untuk kaki saya, rasa sakit ini adalah sesuatu yang lain,” tulisnya di Facebook.

Sesampainya di rumah kaki yang dipenuhi tattoo itu malah tampak sangat terinfeksi.

Foster bersikeras bahwa tato yang terinfeksi bukanlah akibat dari toko tato yang tidak bersih, melainkan karena parahnya cedera dan sepatu moon boots yang digunakannya.

Baca Juga:Viral Adu Jotos di Buleleng Sepulang Sekolah, Ternyata Ini Sebabnya

“Tato itu 100 persen dilakukan dengan sempurna dan bersih (dan) steril, dll. Fakta bahwa kaki saya mengalami trauma parah (dan) kulit tidak sembuh, menjadi sulit ketika sepatu bot terus-menerus bergesekan,” tulisnya.

Ia pun merasa sakitnya tak kunjung mereda, memarnya pun keluar. Ia pun kesulitan berdiri.

“seperti darah/cairan mengalir ke kaki saya, saya benar-benar menjerit dan menangis.” Keluhnya. Tubuhnya pun terpaksa menahan sakit.
 
Tatto yang ada di kakinya pun mulai infeksi karena lukanya tersebut dan gesekan dari sepatu boots yang harus dikenakannya.
 
Setelah diperiksa di rumah sakit NSW, Foster mengungkapkan sepenuhnya apa yang sebenarnya terjadi pada kakinya.
 
"Ligamen robek dari pergelangan kaki, retak di sisi luar kaki," katanya.
“Ultrasonografi besok untuk memeriksa DVT (trombosis vena dalam) untuk memastikan saya bisa keluar dari rumah sakit. Saya berjuang untuk tetap terjaga. Saya tidak pernah merasakan sakit seperti ini,” tambahnya lagi.
 
Ia mengaku harus berjuang menguras emosi, mental, dan fisik. Ia bahkan menunjukkan foto kulit yang terbuka di kakinya yang terinfeksi. Hal ini terjadi setelah kompres es yang dia gunakan secara tidak sengaja menempel padanya dan merobek kulitnya.
"Saya menghabiskan sekitar 20 menit menangis histeris," katanya.
 
Mengingat pengalamannya, Foster mendesak sesama pelancong untuk memastikan mereka mendapatkan asuransi perjalanan setelah cedera mendadak yang menelan biaya ribuan dolar.

“Tolong dapatkan asuransi perjalanan. Jujur, saya tidak akan melakukannya dan melakukannya pada menit terakhir,” katanya.

Foster mengatakan dia akan beristirahat selama beberapa bulan sementara patah tulang dan infeksinya sembuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak