SuaraBali.id - Pria paruh baya asal Banyuwangi bernama Tugimin mengalami nasib nahas setelah terperosok di tanah ambles saat berteduh. Peristiwa ini terjadi di depan toko besi di Dusun Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar Pukul 11.00 WITA ketika perjalanan dari Denpasar menuju Gilimanuk dalam situasi hujan, korban bersama seorang rekannya atas nama Sandi Suzatmiko, 31 tahun bersama dua orang lain yang tidak diketahui identitasnya berteduh di depan toko atau gudang besi milik I Gede Supartana.
Adapun pukul 12.30 WITA, tanah yang berada di depan toko mulai sedikit amblas. Karena khawatir tanah yang amblas mulai melebar, selanjutnya korban memindahkan motornya, pada saat bersamaan tiba-tiba tanah di tempat korban dan rekannya amblas atau jebol.
Mereka berdua serta motornya masuk dalam kubangan besar dengan diameter sekitar tiga meter itu. Namun rekan korban selamat setelah dibantu oleh dua orang yang sama-sama diajak berteduh dengan memanjat bambu yang diulurkan.
Baca Juga:Aktivis Greenpeace yang Hendak Bersepeda ke Bali Dicegat di Probolinggo
Sedangkan korban terbawa arus air gorong-gorong, motornya pun tersangkut di dalam gorong-gorong.
Petugas Polsek Selemadeg dibantu warga setempat sempat melakukan pencarian terhadap korban di sekitar lokasi, tapi tidak diketemukan.
Sekira Pukul 15.00 WITA korban ditemukan terdampar di bibir pantai Bonian oleh warga setempat atas nama Ni Made Sewi, 54 tahun dalam keadaan meninggal dunia.
“Selanjutnya anggota bersama tim gabungan BPBD Tabanan dan anggota Polair Poles Tabanan melakukan evakuasi korban dan selanjutnya sekira Pukul 16.30 WITA dibawa ke BRSU Tabanan menggunakan mobil jenazah Bali Bhuana Rescue,” kata Kapolsek Selemadeg AKP Nikolaus Sina Ruing Senin, (7/11/2022).
Baca Juga:Minta Tak Ada Kesalahan Dalam KTT G20, Luhut : Saya Minta Sebagai Seniormu