SuaraBali.id - Mayat perempuan yang ditemukan nelayan di perairan selat Bali oleh nelayan akhirnya terkuak. Identitasnya adalah Maria Christina Ariastuti (53) asal Desa Ngijo, Kecamatan Karang, Ploso, Malang, Jawa Timur.
Identitas mayat perempuan ini diketahui setelah pihak keluarga mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Negara pascapenemuan.
Menurut iparnya, Didik sugiarto (58) pada tanggal 1 November 2022 korban bersama suami menuju Malang menyeberang melalui Pelabuhan Gilimanuk menaiki kapal KMP Citra Mendala Sakti menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Saat dalam perjalanan tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Lalu korban meminta izin kepada suaminya berjalan-jalan.
Baca Juga:TPA Suwung Tutup Saat Puncak KTT G20, Masyarakat Diminta Menahan Sampahnya Sendiri
Tanpa curiga suami korban memberikan izin jalan-jalan kepada korban tanpa ada yang mendampingi.
Sesampainya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, suaminya mencari-cari keberadaan korban namun tidak ketemu.
"Ketika kapal akan sandar, korban tidak kembali lalu dicari-cari oleh suaminya tetapi korban tidak ditemukan," ungkapnya Sabtu (05/11/2022) siang.
Suami korban lalu melaporkan hal ini kepada kru kapal dan dilakukan pencarian oleh kru kapal tetapi tetap tidak ditemukan.
Akhirnya suami korban Ernianto melaporkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi dan ke Satpolairud Polresta Banyuwangi.
Baca Juga:Gubernur Bali Wayan Koster Larang Hotel Produksi Arak Bali Dengan Modal Besar
Kini setelah diketahui, diduga korban jatuh dari kapal. Jenazahnya pun dibawa ke daerah asal yaitu Malang, jawa Timur.
Sebelumnya seorang nelayan Desa Pengambengan menemukan sesosok mayat perempuan mengambang di tengah perairan selat Bali-Jawa.
Kondisi mayat korban saat ditemukan sudah dalam kondisi tidak utuh pada bagian kepala.