“Sekarang mungkin pasti saya yakin kalau ada laporan kasus pasti akan datang obatnya. Tapi nanti (jumlahnya) tergantung permintaan rumah sakit,” ujar Anom.
Sejauh ini, karena belum ada kasus aktif gagal ginjal akut kasus ini, maka Bali belum pernah mencoba antidotum untuk gangguan ginjal akut progresif tersebut.
Dengan begitu, maka jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif pada anak di Bali mencapai 18 kasus dengan 1 kasus yang masih aktif. Sementara 5 anak sembuh dan 12 meninggal dunia.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Baca Juga:UMKM Asal NTB Akan Hadirkan 10 Ribu Suvenir Untuk KTT G20 Bali Berupa Teh Kelor