Wisatawan Australia Dan Jerman Nyaris Tenggelam di Pantai Kuta Saat Cuaca Ekstrem

Ia pun mengimbau kepada para pengunjung agar tetap berhati-hati saat beraktivitas di Pantai Kuta.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 13:54 WIB
Wisatawan Australia Dan Jerman Nyaris Tenggelam di Pantai Kuta Saat Cuaca Ekstrem
Wisatawan menikmati liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (2/5/2022). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym]

SuaraBali.id - Aktivitas wisatawan asing di Pantai Kuta, Bali ini terganggu karena hampir tenggelam di saat kondisi cuaca ekstrem. Beruntungnya kedua wisatawan ini bisa diselamatkan oleh tim Penyelamatan Wisatawan Kuta (Balawista Badung).

Menurut Kepala UPTD Penyelamatan Wisatawan Kuta (Balawista Badung) I Ketut Ipel, hal tersebut terjadi karena wisatawan tidak mematuhi rambu-rambu larangan.

Seperti diketahui di Pantai tersebut selalu terpasang rambu pada titik arus deras di beberapa titik di sepanjang Pantai Kuta.

"Sempat memang hampir ada wisatawan yang tengelam, tetapi akhirnya telah mampu diselamatkan oleh tim kami (Penyelamatan Wisatawan Kuta)," jelasnya, Kamis (27/10/2022) di Pantai Kuta, Kuta, Badung, Bali sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Baca Juga:Fondasi yang Tidak Kuat Tergerus Air Penyebab Rumah Ambruk di Kampung Jawa Denpasar

Selain itu cuaca ekstrem belakangan yang kurang bersahabat juga mengakibatkan dua wisatawan mancanegara asal Australia dan Jerman hampir tenggelam.

"Kedua wisatawan asing hampir tenggelam tersebut memang rata-rata membandel padahal rambu-rambu larangan berenang telah terpasang di sepanjang pantai," cetusnya.

Ia pun mengimbau kepada para pengunjung agar tetap berhati-hati saat beraktivitas di Pantai Kuta.

Selain itu, pengunjung diimbau agar selalu mematuhi rambu-rambu terkait kantung-kantung arus telah terpasang sepanjang Pantai Kuta.

"Jika ada kantung-kantung arus makan telah kami pasang bendera merah. Sedangkan arus yang aman telah dipasang rambu-rambu berupa bendera berwarna merah kuning," tutup Ipel.

Baca Juga:Kisah Yatim Piatu Pengungsi Rumah Ambruk di Kampung Jawa, Tangisi Ikan Peliharaannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak