Fondasi yang Tidak Kuat Tergerus Air Penyebab Rumah Ambruk di Kampung Jawa Denpasar

Pada hari ini, Joni menyebut masih akan menurunkan tim operator alat berat untul mengecek medan terlebih dahulu.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 13:38 WIB
Fondasi yang Tidak Kuat Tergerus Air Penyebab Rumah Ambruk di Kampung Jawa Denpasar
Warga yang terdampak rumah ambruk di Kampung Jawa, Dusun Wanasari, Denpasar, Jumat (28/10/2022). [suara.com/Putu Yonata Udawananda]

SuaraBali.id - Rumah ambruk terjadi di RT 04, Dusun Wanasari, Dauh Puri Kaja, Denpasar pada Kamis (27/10/2022) kemarin. Kepala BPBD Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa menyebutkan ambruknya rumah tersebut disebabkan oleh fondasi yang tidak kuat.

“Karena fondasinya tidak kuat menahan beban bangunan dan tergerus air sungai,” ungkap Joni saat dihubungi pada Jumat (28/10/2022).

Pada hari ini, Joni menyebut masih akan menurunkan tim operator alat berat untul mengecek medan terlebih dahulu.

Mengingat, reruntuhan berada di pinggir sungai dan di gang sempit yang menyulitkan alat berat untuk beroperasi.

Baca Juga:Kisah Yatim Piatu Pengungsi Rumah Ambruk di Kampung Jawa, Tangisi Ikan Peliharaannya

“Hari ini dicek oleh operator alat berat untuk dapat diambil langkah-langkah selanjutnya, karena medannya cukup sulit,” tutur Joni.

Proses pembersihan puing-puing dilangsungkan paling cepat hari ini apabila medan sudah memungkinkan.

Sementara itu, Walikota Denpasar IGN Jayanegara yang turut hadir ke lokasi pada Jumat (28/10/2022), menyebut puing-puing rumah akan dibersihkan. Setelahnya, akan dites kembali kelayakan untuk membangun di lokasi tersebut.

“Sekarang kita kan lakukan pembongkaran dulu, nanti kita lihat kondisi lapangannya apakah masih kuat dan layak atau tidak,” ujar Jayanegara.

Jayanegara juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan dapur umum, menyediakan seragam sekolah untuk anak-anak, serta fasilitas pembantu untuk penyandang disabilitas.

Baca Juga:Imigration On Shipping di Pelabuhan Benoa Tarik Wisatawan Miliarder yang Naik Kapal Pesiar

Lebih lanjut Jayanegara kedepannya akan membangun kembali rumah yang ambruk.

Meski ia mengakui terdapat kendala lantaran dokumen kepemilikan yang tidak jelas, namun ia tetap membangun rumah tersebut dalam bentuk CSR (Corporate Social Responsibility).

“Setelah (berkoordinasi) dengan provinsi, kita akan gerakkan secara gotong royong dengan CSR. Karena secara kepemilikan tidak ada dokumen yang sah jadi kami agak sulit juga” ujar Jayanegara.

Para warga yang terdampak kejadian ini juga telah menerima bantuan dari berbagai pihak seperti Polsek Denut dan PMI. Kejadian rumah ambruk ini berdampak terhadap total 3 KK.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak