7 Upacara Adat di Bali Beserta Maknanya, Mulai Ngaben Hingga Tumpek Landep

Umumnya upacara adat tersebut dapat disaksikan oleh wisatawan untuk sekadar menyaksikan atau mendokumentasikannya.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 23 September 2022 | 14:53 WIB
7 Upacara Adat di Bali Beserta Maknanya, Mulai Ngaben Hingga Tumpek Landep
Ratusan warga mengiringi arak-arakan bade atau menara usungan jenazah Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung saat upacara Ngaben di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (8/10/2021). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo]

SuaraBali.id - Keindahan pulau Dewata Bali tak perlu diragukan. Keindahan alamnya terbentang mulai dari Gunung, pantai, danau sampai air terjun.

Bali selalu menawan terlebih dengan adat dan budayanya yang masih dilestarikan sampai saat ini. Masyarakat Bali selalu melaksanakan upacara adat Bali yang juga menjadi daya tarik tersendiri.

Inilah yang membedakan Bali dengan daerah lainnya di Indonesia. Pelestarian budayanya sangat terasa pada sendi kehidupan masyarakatnya.

Berkunjung ke Bali terasa lebih spesial jika kita berhasil mendapatkan momen seru dengan menyaksikan upacara adat di Bali. Umumnya upacara adat tersebut dapat disaksikan oleh wisatawan untuk sekadar menyaksikan atau mendokumentasikannya.

Baca Juga:7 Tempat Wisata Menarik di Tabanan, Mulai dari Sawah Sampai Air Terjun

Inilah 7 upacara adat di Bali beserta maknanya :

1.    Upacara Ngaben

Upacara ngaben merupakan upacara pembakaran jenazah di Bali yang dipercaya oleh masyarakat Hindu Bali sebagai ritual untuk menyempurnakan jenazah kembali ke Sang Pencipta. Upacara Ngaben terbagi menjadi tiga jenis yaitu: Ngaben sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, dan Swasta. Upacara Ngaben Sawa Wedana dilakukan setelah jenazah diawetkan sebelum waktu ritual pembakaran berlangsung. Sementara itu, Ngaben Asti Wedana dilakukan setelah jenazah dikubur terlebih dahulu. Terakhir, upacara Swasta dilakukan bagi penduduk Bali yang meninggal di luar daerah atau yang jasadnya tidak ditemukan.

 Mengingat banyaknya biaya yang akan dikeluarkan untuk upacara Ngaben, maka tidak semua penduduk Bali bisa melaksanakan upacara ini untuk keluarga yang meninggal dunia. Namun, pemerintah baik desa adat maupun Pemerintah Provinsi mengadakan upacara ngaben massal yang diperuntukkan bagi keluarga yang kurang mampu agar jasad para leluhurnya dapat disucikan atau dibersihkan sesuai dengan ajaran agama Hindu. Jadi, Upacara Ngaben memang tidak akan selalu dilaksanakan dan tidak dapat diprediksi.

 2.    Upacara Melasti

Baca Juga:Robot Perhotelan Bisa Gantikan Peran Pelayan Diperkenalkan di Bali, Harga Mulai Rp 98 Juta

Upacara Melasti merupakan upacara pensucian baik untuk diri serta benda sakral milik Pura. Dalam kepercayaan agama Hindu sumber air seperti danau, laut maupun mata air merupakan sumber kehidupan atau tirta amerta. Dalam acara ini, masyarakat berbondong-bondong menuju laut atau sumber air dengan berpakaian putih serta membawa perlengkapan persembahyangan dan biasanya mengusung pratima, benda atau patung yang disakralkan untuk dibersihkan secara sekala dan niskala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini