Hotel di Bali Mulai Menggunakan LNG Sebagai Bahan Bakar Hingga Sumber Energi Laundry

Sementara itu pihak SOL juga menyampaikan langkah penggunaan LNG ini adalah bentuk komitmen serius hotelnya mendukung kelestarian lingkungan.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 23 September 2022 | 10:00 WIB
Hotel di Bali Mulai Menggunakan LNG Sebagai Bahan Bakar Hingga Sumber Energi Laundry
LNG yang digunakan oleh Hotel SOL di Benoa, Bali. [Istimewa]

SuaraBali.id - Hotel di Bali mulai beralih memanfaatkan Liquefied Natural Gas (LNG) sebagai sumber energinya. Salah satunya sumber energi dari LNG ini digunakan oleh Hotel SOL di Benoa, Bali,

LNG yang digunakan di hotel ini berbentuk micro bulk. Sebelumnya penggunaan LNG di Bali sudah didahului oleh Conrad Hotel, Benoa pada Juli 2022 lalu.

Nantinya penggunaan LNG di hotel ini akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar kebutuhan dapur dan boiler pemanas air serta laundry hingga 6.000 m3/ bulan.

LNG yang diguanakan di hotel ini disediakan oleh Pertagas Niaga bekerja sama dengan Laras Ngarso Gede dalam pengangkutan dan pengoperasiannya.

Baca Juga:Identitas Pelaku Video Mesum Berbaju Adat Bali Terungkap, Ternyata Warga Denpasar

LNG menjadi salah satu opsi terbaik bagi industri yang mengedepankan penggunaan energi bersih serta faktor kepraktisan dikarenakan isi LNG adalah 1/600 gas alam pada suhu dan tekanan standar.

“Subholding Gas menguasai rantai suplai LNG dari hulu hingga hilir sehingga jaminanan ketahanan suplai LNG terjamin,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Gas selaku induk perusahaan PT Pertagas Niaga, Gamal Imam Santoso beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu pihak SOL juga menyampaikan langkah penggunaan LNG ini adalah bentuk komitmen serius hotelnya mendukung kelestarian lingkungan  dengan memanfaatkan energi bersih.

“Kami melihat dari sisi kualitas LNG yang lebih baik. Kami pun tak sabar menunggu seluruh SOL by Melia di Bali segera beralih menggunakan LNG, “ kata pemilik SOL by Melia, Agus Antaras Mauro.

Menurutnya, khusus bagi industri hotel, restoran dan café di Bali, PTGN optimistis dapat mengalirkan gas baik dalam bentuk CNG maupun LNG di sebesar 12.000 MMBTU per bulan yang dipasok dari gas Jawa Timur maupun Kalimantan.

Baca Juga:Harga Tiket Pesawat Mahal, Cok Ace Sebut Penurunan Wisatawan Terjadi Tanpa Terasa

Volume ini diprediksi akan naik signifikan dengan kesadaran pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan. CNG dan LNG disalurkan oleh Subholding Gas Pertamina sebagai alternatif bagi konsumen yang wilayahnya belum tersambung jaringan pipa gas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini